Valdi sudah mengajukan resign sebulan yang lalu. Sekarang ini, Valdi lebih banyak menghabiskan waktu di rumah. Valdi berencana mengisi waktunya dengan menulis buku penelitian ilmiah. Nanette sangat mendukungnya untuk menulis buku tersebut, supaya Valdi ada kegiatan dan tidak bosan di rumah terus. Valdi juga tidak ngamuk dan marah-marah melulu. Keadaan emosinya stabil sebulan terakhir. Mungkin karena dia tidak lagi punya beban pikiran pekerjaan yang membuat dia stress atau karena obat dari Cynthia yang rutin di konsumsi Valdi, membuatnya lebih tenang.
Kehidupan rumah tangga Valdi dan Nanette juga kembali harmonis seperti semula. Mereka sering ngobrol di teras belakang yang menghadap kolam renang kecil, tetap tidur dengan saling memeluk setiap malam tapi Nanette dan Valdi tidak pernah lagi bermesraan sejak Valdi pulang dari Penang dan Nanette mengetahui tentang penyakitnya. Terakhir mereka melakukan hubungan suami istri adalah saat anniversary pernikahan mereka. Sejak itu Valdi seperti tak berhasrat, dan dia juga tidak pernah memintanya ke Nanette. Dulunya kalau Valdi kepingin, dia akan membelai punggung Nanette mesra dan menciumnya penuh hasrat, tapi sekarang Valdi hanya akan mencium Nanette lembut lalu dia akan menutup matanya dan berpura-pura tidur.
Nanette tahu, Valdi belum tidur sebenarnya, tapi dia hanya tidak ingin melakukannya . Nanette pernah mencoba menggoda Valdi dengan memakai lingerie merahnya, lalu membelai milik Valdi dengan payudaranya,saat Valdi berbaring di tempat tidur. Gerakan menggoda seperti ini, biasanya langsung membuat Valdi bernafsu. Tapi kala itu, Valdi langsung menggelengkan kepalanya dan berkata
“ Maaf, Ma. Aku lagi tidak mood.” Dan Nanette hanya bisa tersenyum dan berkata,
“ Ok, Pa . Nggak apa-apa.” Lalu Nanette berbaring dalam diam dan Valdi segera memeluknya dan mengecup dahinya perlahan.
Nanette tidak tahu mengapa Valdi berubah menjadi seperti lelaki tua 80 tahun yang tak berhasrat.
Apakah itu karena penyakit demensianya yang diakibatkan penyusutan otak Valdi ? Atau karena hal lain yang tidak bisa Valdi ungkapkan kepadanya? Apakah aku sekarang kurang seksi? Apakah aku keputihan sehingga, Valdi merasa tidak nyaman? Atau apakah vaginaku sudah mulai mengendur? Mungkin aku perlu periksa ke dokter kandungan atau aku harus ikut senam kegel untuk mengencangkan otot panggul bawah, termasuk otot yang menyokong rahim agar Valdi lebih menikmati saat berhubungan intim denganku. Tapi kalau tidak dia ungkapkan, apa penyebabnya sehingga suamiku itu seperti tidak berhasrat, bagaimana aku tahu kekuranganku ? dan bagaimana aku tahu, apa yang harus aku lakukan untuk membantunya?
Untuk bertanya padanya seperti dulu, di saat kami bisa membicarakan segala hal , tidak mungkin lagi bisa aku lakukan sekarang. Karena Valdi tidak pernah bisa menjawabnya. Dia hanya akan menatapku dengan matanya yang bersirat kosong dan sedih. Sorot mata itu, yang tak sanggup Nanette lihat, sehingga lebih baik, aku menyimpan semua pertanyaan dan keresahan itu untuk diriku sendiri. Agar Valdi tetap baik-baik saja, dan matanya tak lagi bersorot sedih. Aku bisa menahan hasratku, aku sanggup mengatasi keinginan bercintaku. Aku tidak perlu bercinta, asalkan Valdi tetap hidup bersamaku. Aku cukup hanya memeluknya dan mencium bibir tipisnya yang selalu terasa manis. Begitu tekad Nanette yang dia ucapkan terus menerus di hatinya sampai berkali-kali jika hormone kewanitaannya lagi bergejolak. Dan itu cukup berhasil. Nanette bisa meredam semua keingginannya cukup hanya dengan memeluk Valdi seperti yang sekarang dia lakukan. Valdi suaminya juga balas memeluknya erat.
Dalam hati Valdi, dia sebenarnya tahu keinginan istri tercintanya untuk bermesraan tapi dia tidak bisa memberikannya, karena ntah kenapa sudah beberapa bulan ini milik Valdi tidak bisa melakukan tugasnya lagi. Miliknya selalu terkulai lemas, meskipun di saat Nanette menggodanya dengan lingerie merahnya. Valdi sudah mencoba untuk memainkannya saat dia mandi, tapi tetap tidak naik-naik juga.
Valdi bertekad kalau miliknya tetap belum bisa menanjak. Dia akan konsul ke Lucas segera, agar bisa tahu mengapa dan bagaimana menanganinya . Sebenarnya Valdi sungkan dan malu mengungkapkan kekurangannya itu kepada Lucas, dia merasa harga dirinya sebagai laki-laki akan tercabik-cabik. Tapi dia harus berani mengungkapkannya, kalau dia ingin membahagiakan istrinya. Istrinya yang sudah berkorban perasaan, istrinya yang sudah memendam penderitaan, dan sekarang harus memendam hasrat bercinta karena suaminya tidak bisa melayaninya.
Valdi sebenarnya juga ingin mengungkapkan ketidakmampuannya ke Nanette, tapi mulutnya tidak pernah bisa terbuka. Dia tidak tahu mengapa,mereka tidak bisa lagi berkomunikasi se bebas dulu. Dia takut Nanette terluka dan merasa terbebani, bila aku mengatakan kepadanya kalau milikku tidak lagi bisa segarang dulu. Sudah terlalu banyak kekecewaan yang aku berikan kepadanya.
Jadi lebih baik,aku akan mengatasinya sendiri dulu. Besok Lucas, janji datang untuk makan siang bareng bersamaku di rumah. Dia akan datang membawa caesar salad dari kantin rumah sakitnya. Saat itu pasti Nanette masih di kampus, jadi aku bisa mengungkapkan semua masalah ketidakmampuan ereksiku kepada Lucas, agar dia bisa membantuku mencari jalan keluarnya. Valdi lalu mengecup dahi Nanette sekali lagi sebelum tertidur lelap, sambil memeluk istri tercintanya.
++
Siang itu, Lucas sampai di rumah Valdi, tepat jam 12.30. Valdi sudah duduk menunggunya di ruang tamu.
“ Uda lapar ya, nungguin aku?”Tanya Lucas sambil membawa makanannya ke meja makan.
“ Ngak berapa lapar kok. Aku tadi tidur kembali sehabis berenang dan Nanette berangkat kerja , baru makan sarapanku di jam 9 an. Jadi aku belum terlalu lapar. Kamu jadi beli salad?” Kata Valdi.
“ Jadi dong. Gimana kabarmu beberapa minggu ini. Minggu depan jadwalmu , CT Scan lagi ya, biar aku bisa pantau kondisi penyakitmu.” Kata Lucas sambil duduk dan mulai menyantap saladnya.
Valdi juga duduk di sampingnya .
“ Aku baik-baik saja sih , beberapa minggu ini, sehabis resign , rasanya bebanku berkurang. Ketakutanku kalau aku melakukan kesalahan juga hilang tak berbekas. Sehingga aku merasa lebih semangat. Obat yang di kasih Cynthia juga membuatku tidak marah-marah lagi. Aku juga sudah mulai menyusun bab-bab awal untuk bukuku. Jadi sepertinya aku baik-baik saja. Hanya….” Valdi menghentikan perkataannya dan melihat ke arah dapur, dia takut Bik Sum ada di sana dan menguping pembicaraan yang cukup private ini.
Tidak ada seorangpun di sana. Sus Lely pasti sedang di kamar Viona, karena sebentar lagi jam tidur siang Viona. Bik Sum pasti lagi nyetrika di lantai atas.
“ Ada apa sih, Di? Kamu kek agent CIA saja, mau ngomong sampai celingak-celinguk dulu.” Kata Lucas mencandai sahabatnya.
“ Ini hal penting, menyangkut harga diriku sebagai seorang pria. Nanti aja kita bicarakan setelah selesai makan, di ruang bacaku. Agar aku tidak malu kalau ketahuan orang lain.” Kata Valdi pelan.
Lucas dalam hati sudah bisa mereka-reka apa yang ingin Valdi katakan kepadanya. Tapi dia diam saja, dan membiarkan Valdi yang akan mengungkapkannya sendiri saat mereka selesai makan.
Selesai makan siang, kedua sahabat itu langsung menuju ruang baca Valdi
“ Ada apa, Di? Apa yang ingin kamu sampaikan kepadaku?” Tanya Lucas pelan sambil menghempaskan tubuhnya di sofa empuk di depan meja Valdi.
“ Milikku sudah enam bulan ini tidak bisa mengeras. Aku tidak pernah lagi mengauli Nanette. Terakhir kami melakukannya adalah saat anniversary kami , saat itu Nanette memesan hotel dan aku bercinta dengannnya penuh nafsu. Tapi setelah aku terdiagnosa atrofi otak, aku sama sekali tidak berhasrat. Adikku itu tidak mau bangun, bahkan saat Nanette memakai lingerie merahnya dan mengelusnya pelan menggunakan dadanya. Dia tetap letoi tak bersemangat. Apakah penyakitku ini bisa menyebabkan, aku tidak bisa ereksi?” Tanya Valdi pelan dengan wajah tertunduk tak berani memandang sahabatnya.
Lucas menelan ludahnya, saat Valdi mengatakan tentang istrinya Nanette yang menggodanya dengan Lingerie merah. Lucas membayangkan tubuh seksi Nanette yang terbentuk sempurna karena rajin berenang setiap hari, memakai lingerie yang memperlihatkan dadanya. Lalu cepat-cepat ditepisnya bayangan tubuh istri sahabatnya itu dengan senyuman dan langsung menjawab pertanyaan Valdi.
“ Kalau atrofi otaknya di bagian depan atau yang disebut frontal lobe syndrome memang bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Kita CT scan sekali lagi ya, untuk lebih memastikan, sudah sejauh mana penyusutan yang terjadi. Tapi kalau melihat gejala yang terjadi padamu selama ini , misalnya perilaku ketidakseimbangan emosi ( mood swing), maka penyusutan otakmu itu sudah menjalar di bagian depan, tapi seperti yang aku katakan. Besok kamu ke rumah sakit deh,nggak usah tunggu minggu depan lagi, biar kita CT Scan ulang untuk lebih memastikan.”
“ Jadi kalau penyusutan otakku di bagian depan, hanya itu yang akan terjadi padaku. Aku tidak bisa ereksi, selalu mood swing, tapi aku tetap akan mengingat Nanette istriku dan tidak akan melupakan kalian semua.” Kata Valdi penuh harap.
“ Nggak bisa kita pastiin juga, kamu itu mulai ketahuan atrofi otaknya karena lupa dengan segala sesuatu dan lupa arah. Untuk masalah di otak manusia, karena terdiri dari beribu syaraf, jadi kita tidak tahu yang terjadi ke tubuh saat penyusutuan terjadi . Ada pasienku yang sampai lumpuh dan tidak bisa bergerak karena penyusutan otak. Ada juga yang tidak bisa berdiri karena kehilangan keseimbangan. Kita sama sekali tidak bisa memprediksi apa yang akan terjadi,karena otak itu adalah bagian tubuh yang terumit.” Kata Lucas pelan.
Valdi mengangguk-angguk. Awalnya dia pikir, tidak apa kalau hanya tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai suami.Valdi akan berterus terang terhadap Nanette dan Valdi akan mencari cara untuk melakukan tugasnya, mungkin dengan s*x toys atau tangannya. Valdi yakin Nanette bisa menerimanya. Tapi kalau penyakitnya ini tetap menyebabkannya melupakan Nanette dan semua orang yang disayanginya, apa gunanya lagi dia hidup?
“ Apa aku mati saja ya, Luc?” Tanya Valdi putus asa, hatinya bagai teriris-iris sekarang.
“ Jangan sembarangan ngomong kamu , Valdi! Kamu jangan buat aku marah ! Hidup, mati itu bukan kamu yang tentukan tapi yang menentukan hidup mati kita adalah Tuhan. Kamu jangan pernah berpikir untuk mati ya, Di. Kamu jangan pernah berpikir untuk melakukannya. Aku benaran akan marah padamu. Semangat Di ! Kita usahakan kalau kamu tidak akan melupakan kami dalam waktu yang lama. Selama ini kamu juga melakukan segala sesuatu yang harus kamu lakukan untuk memperlambat atrofimu dan sepertinya kamu berhasil. Jadi jangan menyerah.” Kata Lucas menyemangati sahabatnya.
“ Aku tidak bisa ereksi, Luc. Aku kasihan ke Nanette. Aku tahu dia kepingin. Tapi tak pernah diungkapkannya, dan dia selalu menahannya. Aku juga tahu, dia selalu menangis saat mandi, biar tidak kedengaran olehku. Aku sudah memohon padanya agar kami bercerai saja agar dia tidak larut dalam penderitaan bersamaku , tapi Nanette menolaknya. Dia bilang selama aku masih bernafas, aku ini adalah suaminya.” Kata Valdi dengan mata berkaca-kaca .
“Jadi aku pikir, bila aku ingin melepaskan Nanette dari penderitaan berkepanjangan ini, satu-satunya cara,ya aku harus mati.” Sambung Valdi dengan suara tercekat dan kali ini airmatanya sudah mengalir deras.
Lucas terdiam, hatinya sakit sekali melihat sahabat terbaiknya tidak ada pilihan yang lebih baik. Karena cintanya dia ingin membuat istrinya bahagia, dengan menceraikannya, tapi istrinya sama sekali tidak mau diceraikan dan berniat mendampingi dirinya sampai nafasnya berhenti. Kalau tetap bernafas, Valdi tidak bisa melaksanakan tugasnya sebagai suami, dan itu membuatnya makin frustasi.
Apakah mungkin, kalau aku mengatakan pada Valdi ,kalau aku mencintai Nanette ? Dan Apakah Valdi akan mengijinkan aku untuk memiliki Nanette? Tapi Lucas tidak sanggup mengungkapkannya sekarang. Di saat Valdi sahabatnya lagi di titik terendah sebagai seorang pria yang tidak sanggup melakukan tugasnya. Lucas akhirnya menghela nafas dan berkata sebagai seorang sahabat terbaik dan menepis semua keinginannya.
“ Aku yakin, Kamu dan Nanette akan baik-baik saja. Tetap semangat dan tetap lakukan apa yang aku dan Cynthia suruh kamu lakukan. Tetap olahraga, isi teka-teki silang dan makan, makanan sehat, jauhi stress dan nikmati hidup mu ini. Pergilah jalan-jalan bersama Nanette dan Viona. Aku yakin hubunganmu dengan Nanette bukan lagi sebatas kepuasaan hubungan intim. Aku yakin, hubungan kalian lebih indah daripada sekedar melepas hasrat. Tetap semangat, Di. Jangan pikirkan hal yang tidak-tidak. Jangan kecewakan Nanette. Nanette pasti lebih bahagia dia tetap bersamamu selama kamu masih bernafas, meskipun kamu tidak bisa melakukan tugasmu sebagai suami.”
Kedua sahabat itu mengucurkan air mata, tanda hati mereka sangat sakit, memikirkan seorang wanita yang bernama Nanette. Wanita yang Valdi cintai dengan sepenuh hati, sampai Valdi tidak rela dia menderita dan Wanita yang Lucas cintai dalam diamnya sejak pertama kali Lucas mengenalnya dan sampai saat ini, rasa cinta itu tetap Lucas pendam agar tidak menyakiti siapa-siapa.
Mengapa cinta itu begitu rumit? Mengapa cinta itu sekarang terasa begitu sakit? Cinta itu menyakiti mereka bertiga yang terjerat bagai benang kusut karena suatu penyakit yang menggerogoti otak Valdi sehingga membuat penderitaan tak bertepi untuk Valdi, Lucas dan Nanette. Bisakah mereka melepas semua simpul yang melilit di hati itu??