Di rumah duka Grand Heaven-Jakarta Utara, Nanette terlihat duduk di kursi di samping peti mati suaminya yang berwarna putih. Wajahnya tenang tanpa senyuman, matanya bersirat kosong tanpa jiwa. Meskipun tidak ada air mata yang jatuh di pipi mulusnya, tapi semua yang datang melayat, tahu bahwa Nanette sangat menderita. Dia hanya bisa menganggukkan kepalanya kepada setiap pelayat, sambil mengatupkan kedua tangan di dadanya, tanda dia berterimakasih atas kedatangan mereka untuk memberikan penghiburan kepada keluarga. Kedua kakak Nanette yang datang bersama suami-suami masing-masing, tampak memandangnya dengan iba. Mama Vivian dan Papa Fendy juga memandang anak kesayangan mereka dengan tatapan penuh kasih. Lucas sibuk berjalan ke sana kemari untuk menemani kolega-kolega Valdi dari Lab Si