16. Air Mata Mayang

1153 Words

"Hanya tinggal jemur aja. Itu juga udah tinggal tiga lembar aja," jawab Mayang sambil tersenyum bahagia. Mereka berdua masuk ke dalam kamar Mayang. Kamar gadis berkulit putih itu kini sudah rapi dan wangi. Mayang sudah membersihkannya dengan baik dan benar. Bu Darsih segera duduk dan meluruskan kakinya yang sangat pegal. "Bu, Mayang buatkan teh hangat dulu, ya. Ibu pengen camilan apa? Kayaknya yang jual gorengan belakang kosan udah buka," kata Mayang sambil mengambil dua cangkir untuk membuat teh hangat. "Ga usah beli-beli. Ini Ibu bawakan banyak makanan. Ada wingko babat, ikan bandeng lengkap dengan sambalnya, ini juga Ibu bawa kerupuk kulit ikan kesukaan kamu, kata Bu Darsih sambil membuka kantung plastik besar yang tadi dibawanya. "Wah ... makasih, Bu. Mayang ke belakang dulu, ya,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD