26. Nasihat Murni

1023 Words

'Astaga! Ini tidak benar. Sejak awal Andhara memang akan menjadi milik Revan. Aku tidak boleh merebutnya.' Hardi merutuki kebodohannya dalam hati. Hardi segera memarkirkan mobil di depan rumah kontrakannya. Ia segera turun dan mengunci mobilnya. Tak lupa ia juga mengunci pintu gerbangnya. Hardi meninggalkan sepeda motor milinya di parkiran perusahaan dan sudah menitipkannya pada satpam yang berjaga karena harus membawa mobil milik Revan. Hardi segera membuka pintu rumahnya. Ia segera duduk di ruang tamu mini miliknya. Tidak banyak perabotan di rumah kontrakannnya. Sebab, ia seorang bujang dan belum ada keinginan untuk berumah tangga. Hardi mengeluarkan ponselnya dari dalam sakumya. Banyak sekali pesan dan panggilan masuk. Bukan dari Revan, rata-rata dari karyawati di kantornya. Isi pe

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD