"Saya enggak terima, kenapa Anda langsung memakamkan keponakan saya tanpa menunggu persetujuan kami dulu?" Suara teriakan seorang pria, terdengar di telinga Vita yang saat itu berada di dalam kamarnya. Gadis itu yang tadi sempat turun untuk menerima para pelayat di bawah rumah, bangun dari tidurnya setelah mendengar suara teriakan dan ribut orang-orang. Memutuskan untuk bangun dan ingin melihat apa yang tengah terjadi, gadis itu membersihkan dulu wajahnya yang terlihat garis-garis bantal di sana. Setelahnya, ia pun mengenakan jilbab langsungan dan turun ke lantai bawah. Sebelum sampai di tangga, gadis itu melihat Siti dan salah seorang pembantu main juga hendak turun ke bawah. "Kalian berdua dari mana?" tanya Vita pada kedua karyawan rumah tersebut. "Kami dari lantai atas, Mbak."