Bau karbol dan disinfektan menjadi hal yang mendominasi penciuman Vita saat membuka mata. Ruangan serba putih dengan suasana yang sunyi adalah satu tempat yang ia lihat setelah terbangun dari pingsannya. "Vita, kamu sudah siuman?" tanya seorang lelaki yang ternyata adalah Ardan. "Mas Ardan?" balas Vita heran. "Aku di mana, Mas?" "Kamu lagi di rumah sakit sekarang." "Rumah sakit? Pingsan doang dibawa ke rumah sakit?" tanyanya heran. "Ya, hanya pingsan memang, tetapi sampai tiga hari. Keluarga kamu tidak akan mungkin diam saja melihatmu tak sadarkan diri di rumah. Mereka jelas cemas." "Apa? Aku pingsan lama tiga hari?" Ardan terlihat mengangguk. "Enggak mungkin. Aku cuma pingsan sebentar." Lelaki itu merespon tersenyum. Lalu, menyodorkan air teh kepada gadisnya yang mencoba bang