Raisa sudah siap dengan gaunnya, gaun yang kemarin sengaja di pasangkan dengan stelan jas Brian, sebab pria itu juga akan mengenakan jas yang dia pilihkan tempo hari, untuk ke acara ulang tahun perusahaan yang akan di adakan malam ini. Setelah banyak drama yang terjadi dan berakhir dengan bertengkar, akhirnya kini Raisa memutuskan untuk melihat bagaimana akhirnya dengan cara menjalaninya. Benar mungkin kata Brian, dia terlalu memikirkan yang belum terjadi, mencemaskan hal- hal yang belum tentu terjadi. Raisa tersenyum melihat dirinya di cermin, memastikan jika penampilannya sudah sempurna. Terdengar suara ketukan pintu dan ia yakin itu Brian, jadi Raisa segera meraih dompet kecil yang sudah dia siapkan di atas meja dan bergegas untuk keluar. Raisa tertegun sesaat begitu pun Brian, ked