H+45(1) ~ H+45(4)

814 Words

H+45 "Heeyy, bangun," suara berat itu berbisik tepat di telinga Alea, membuatnya mengerang sedikit, lantas mengorek cuping telinganya kesal, merasa terganggu. "Nanti ma, Alea ngantuk." Tak ada lagi gangguan maupun sahutan, Alea tetap mempertahankan matanya untuk terpejam, lalu kembali memeluk bantal guling di sebelahnya. Tiba-tiba, Alea merasa pelipis, wajah, hingga lehernya di hujani kecupan-kecupan kecil, membuatnya tersentak dan langsung membuka matanya. Matanya langsung mendelik tatkala mendapati Genta yang jaraknya hanya beberapa senti di depan wajah cewek itu. "GENTAAA!" Alea terpekik, lantas mengalungkan tangannya di leher Genta, lantas memeluk cowok itu hingga menindihnya yang masih terguling di atas kasur. "Wait wait wait, babe!" Nempel si anjir :)) Genta menarik tubuhnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD