Febi meremas-remas tangannya dan berjalan bolak-balik di kamarnya. Febi sangat penasaran dan khawatir dengan apa yang terjadi di luar, belum lagi memikirkan bagaimana keadaan Aldo yang jelas sedang tidak baik-baik saja. Kamar utama yang kedap suara semakin menyulitkan Febi untuk tahu keadaan di luar sana. "Baby, doain papa kamu jadi lemah lembut, dong. Kasihan Abang Aldo- eh om kamu maksudnya," ucap Febi mengusap perutnya sambil tetap berjalan bolak-balik. --- Aldo menelan ludahnya kasar begitu Nathan masih menatapnya begitu tajam bahkan setelah menonjok keras pipi Aldo tiga kali hingga sudut bibirnya berdarah. "Kenapa lo lagi?" tanya Nathan dengan nada rendah yang membuat semua orang yang mendengarnya merinding. Nathan mengingat jelas jika kejutan ulang tahunnya saat di mana i