TERLIHAT MISKIN ASLINYA MILIADER

MEMAGANG SAWAH

Syefika sudah muak dengan sikap mamanya itu kepadanya,curahan hati Syefika sangat di dengar oleh Varisa,Varisa mengelus pundak sahabatnya itu lalu berkata

*",Kamu yang sabar ya Fik,Allah itu tidak tidur,dibalik penderitaan kamu selama ini di bayar dengan kebaikan,cotohnya usaha kamu sangat lah bagus sekarang,kamu punya tempat pariwisata,kamu punya perusahaan produsi percetakan,sekarang kamu mau membuka cabang di Aceh,dan hari ini kamu juga mau memagang sawah orang tuk menambah usaha kamu,jadi penderitaan kamu di ganti dengan keberhasilan Fika!?

*",Iya juga sih,aku sudah mendaftarkan mama naik haji ples tahun besok apa mama mau berangkat gak ya!?

*",Bagus tu Fik,niat kamu emang mulia,tapi kamu jujurlah sama mama kamu agar beliau bisa bangga sama kamu dan menghilangkan rasa bencinya pada kamu.

*",Gak deh,biarin aja mama tau sendiri nantinya,aku gak akanberi taunya Sa.

Syefika menyetir mobil nya dengan tenang dan kencang, akhirnya Syefika dan Varisa sampai di rumah wali murid Varisa

Tok tok tok

Ceklek

*", Assalamualaikum buk Rahmi!!

*", Waalaikum salam buk guru Varisa,ada apa ya buk guru datang ke gubuk saya ini buk,oh iya silahkan masuk buk guru?

Varisa dan Syefika masuk kedalam rumah buk Rahmi,lalu di persilahkan duduk

*", Silahkan duduk buk Varisa?

*",Ya terima kasih,buk Anis perkenalkan ini sahabat saya Syefika,kedatangan kami kesini untuk memagang sawah yang mau ibu pagangkan,jadi berapa harga pagangannya ya buk?

*",Benaran Bu guru,sebentar ya Bu Varisa saya panggil suami saya dulu.

Buk Anis memanggil suaminya

*",Bang di luar ada Bu guru Raihan,mereka kesini mau memagang sawah bang?

*",Benaran dek,ya udah ayo kita temui mereka.

Lalu mereka berdua menemui Syefika dan Varisa

*",Buk guru apa kabar sehat?

*", Alhamdulillah sehat,baiklah pak kita pada intinya saja ya,tujuan kami kesini untuk memagang sawah bapak,kalau boleh tau berapa harga pagangan nya ya pak?

*",Baik lah buk guru,sawah kami luasnya sekitar 2 hektar,kami memagangkannya sekitar 50 emas aja,tapi berkemungkinan harga emas suatu saat nanti bakalan naik,jadi saya mau jual aja bagaimana apa Bu guru dan temannya setuju?

*",Bagaimana Fik apa kamu mau?

*",Oke bapak mau jual berapa,boleh saya lihat sertifikat tanahnya?

*",Dek ambilkan sertifikat sawah nya di kamar dek.

Buk Anis mengambil sertifikat tersebut dikamar nya,sedangkan ayah Raihan bernegosiasi dengan Syefika

*",Sebenarnya saya mau jual sawah saya seharga 250 juga saja,karna kami lagi butuh uang sekarang tuk pendidikan anak saya masuk TNI,kalau buk Syefika setuju kita alihkan nama sertifikat sawahnya secepat mungkin, kebetulan putri saya bekerja di gerilya sertifikat.

*",Sebentar ya pak saya telpon asisten saya dulu.

*",Ya silahkan.

Syefika menghubungi asisten nya

*",Halo Lan,saya mau beli sawah seluas 2 hektar,bapak ini menjualnya sekitar 250 juta,apa itu harga yang biasa apa bagaimana??

*",Kalau tanah persawahan 250 juta dua hektar itu biasa buk bos,tapi kalau bisa di negosiasi nego lah sedikit tuk mengurus perpindahan nama?

*",Gitu ya,kalau begitu kamu aja yang lakuin,saya alihkan ke vidio call.

*",Baik buk bos?

*",Begini pak, asisten saya mau bicara sama bapak?

*",Ya silahkan

Varisa memberikan ponsel mahalnya kepada ayahnya Raihan,wajah Herland terpampang besar di layar ponsel mahal itu

*", Assalamualaikum pak,kenalkan saya Herland asisten buk bos Syefika,soal pembelian apa saja biasanya saya yang handel,saya sudah mendengar dari bos saya kalau bapak meminta 250 juta,maaf sebelumnya ya pak'persawahan bapak letaknya dimana ya,apa di pinggir jalan atau di pertengahan?

*", Waalaikum salam,kebetulan sawah saya terletak di pinggir jalan,tapi jalannya hanya jalan PNPM pak,bisa lah mobil masuk kesana menjemput padi?

*",Oke,sekarang kita langsung aja ya pak,saya tawar sawah bapak 230 juta,karna yang 20 jutanya untuk mengalihkan nama,kalau bapak setuju kami ambil tapi kalau bapak tidak setuju kami gak jadi beli,kami Pagang aja seperti yang bapak minta tadi.

Ayah Raihan meminta persetujuan istrinya,istrinya setuju tapi dengan syarat bukan mereka yang mengurusnya karna ribet

*",Baik lah istri saya setuju tapi kami terima bersihnya aja ya,kami gak mau terlalu ribet tuk mengurus sertifikat nya?

*",Gak masalah saya faham kok,bisa kasih kan ponselnya sama bos saya?

Ayah Raihan memberikan ponsel mahal itu kepada pemiliknya

*",Buk bos,tolong kirimkan sertifikat itu kepada saya,saya akan merubah namanya menjadi nam buk bos,suruh Edi saja yang mengantarnya kesini buk bos,saya juga ada keperluan sama dia tuk pembangunan cabang kita di Aceh?

*",Oke,kamu hubungi Edi sekarang,jemput sertifikat nya sekarang juga,satu lagi kirimkan bio data perkebunan sawit yang berada di Padang, saya mau meninjau lokasi mau membuat taman permainan dan kolam disana,kerahkan sisa investor tuk kerja sama nya yang di Padang,dua hari lagi jemput saya di bandara.

*",Baik buk bos?

Varisa sangat kagum sama sahabatnya ini,sangat tegas dan beribawa di saat bicara sama bawahannya,tapi sangat lembut dan ramah saat bicara sama masyarakat,Varisa merasa rendah di hadapan sahabatnya sekarang ini.

Setelah sambungan telpon terputus,Syefika mengeluarkan sebuah amplop tebal leptop dan alat filter tuk membuat surat perjanjian

*",Baiklah pak,sebelum kita serah terima kita buat surat perjanjian dulu.

Syefika sangat lihai menggunakan leptopnya,Syefika membuat surat perjanjian lalu meprin nya,setelah itu Syefika menyerahkan surat perjanjian di atas materai beserta amplop tebal kepada ayah Raihan.

*",Ini uangnya pak,dan ini surat perjanjian kita,coba bapak hitung dulu uangnya.

Lalu ayahnya Raihan menghitung ikatan uang tersebut ternyata pas,sawah itu sudah sah jadi milik Syefika,pak Raihan menunjukkan lokasi sawah Syefika sekarang

*",Ini lah sawahnya buk Fika,patokan nya udah saya buat jadi buk Fika gak perlu khawatir lagi tuk membuatnya.

*",Oke pak,terima kasih semoga uang itu bermanfaat untuk anak bapak,dan satu lagi pak'kalau ada yang mau menjual kebunnya bilang sama saya ya, rencananya saya akan membuat tempat pariwisata disini,tapi tuk sekarang saya akan kelola menanam padi dulu.

Setelah selesai Syefika mengajak Varisa ke sebuah restoran besar yang terkenal di kampung halamannya

*",Ayo turun sob?

Varisa pun ikut turun,mereka memesan makanan yang enak-enak dan minuman kesukaan masing-masing setelah selesai mereka mengobrol

*",KA,kamu beli tanah seperti belanja di pasar aja ya,suka tawar lansung bayar, seperti itu kalau orang kaya ya sob?

*",Aku membayarnya lansung karna aku gak mau ribet aja sih,lagi pula tempatnya strategis di pinggir jalan PNPM,kalau aku bosan menanam padi aku kan bisa membuat kolam pemandian restoran dan area permainan,disana lokasinya juga mudah di jangkau masyarakat yang ingin berliburan,kan gak susah cari lokasinya?

*",Emang dasar pembisnis apa aja bisa di jadikan tempat bisnis,aku salut dengan kamu,masih muda udah sukses dan kaya raya,eh sob uang kamu letaknya di mobil mewah itu ya?

*",Kamu mau tau dimana letak uang aku,ayo ikut aku.

Setelah mereka selesai makan mereka pergi ke mobil,sebelum memperlihatkan brankas uangnya Syefika menutup pintu terlebih dahulu,di dalam mobil Syefika melipat kursi mobil bagian belakang,Syefika menekan pin di lantai mobil lalu naiklah sebuah kotak besi ukuran 10 cm,kotak itu di buka lalu memperlihatkan tumpukan uang merah di dalamnya,mulut Varisa menganga lalu menjitak kepala Syefika

pletak

*",Auuu sakit tau,kamu kenapa sih pakai jitak kepala aku yang pintar ini?

*",Kamu itu ya, sembarangan aja menaruh duit,hilang baru tau rasa.

*",Kunci brangkas ini khusus aku buat,brangkas ini tak akan terlihat sama siapa pun sopir aku aja gak tau ada brangkas disini?

*",Mobilnya kan dibawa sama sopir kamu,saat dia membersihkan mobil ini ketauan lah.

*",Gak bakalan ketahuan sama dia,kamu mau lihat?

Lalu Syefika menutup brangkasnya dengan rapi brangkas itu tertutup dan tidak meninggalkan bekas sama sekali,Varisa ternganga tak percaya lalu dia turun dari mobil lalu jongkok melihat kebawah mobil

*",Kamu lihat apaan sih Sa?

*",Benaran ya gak kelihatan sama sekali.

*",Hahahaha!ini mobil khusus Varisa,kalau ada yang mengetahuinya alaramnya berbunyi di kalung ini,jadi tak akan ada yang bisa macam-macam.

*",Wah ternyata kamu emang sangat hebat ya Ka,selain ini kamu ada apa lagi?

*",Mau tau,ayo naik aku akan menunjukkan nya sama kamu.

Bersambung

*",