Adnan menceritakan seluruh isi hatinya kepada Syefika dan Rengga,lalu Syefika tersenyum trus melanjutkan pertanyaannya
*",Segitu cintanya kamu sama dia,trus kenapa dia selalu menolak kamu,karna hanya perlakuan mami kamu padanya,emangnya mami kamu menyakiti hatinya ya?.
*",Ya mami sebenarnya tidak mau saya di manfaatkan orang buk,karna selama saya pacaran sampai berteman saya lah yang selalu mengeluarkan uang banyak buat mereka,mami marah lalu melarang saya temanan sama orang miskin,tapi bagi saya itu semua adalah amal yang saya lakukan tuk membantu mereka,tapi karna pacar miskin saya setelah minta uang sama saya dia jalan sama lelaki lain mami melihatnya lalu mami murka, semenjak itu lah mami melarang dan mencegah saya berhubungan sama orang miskin buk pak?.
Adnan tertunduk lemas,lalu Syefika bertanya lagi
*",Terus apa saya yang kamu lakukan tuk mendapatkan hati kekasih hati kamu itu?
*",Saya sudah melakukan semuanya tapi dia tetap menolak saya dengan embel yang sama,saya tidak menyerahkan saya minta alamat rumah kakaknya kepada kakak saya lalu saya datangi kakaknya itu,awalnya saya di pukuli dan di biarkan sendirian berdiri di depan rumahnya setelah dua hari saya tidak beranjak juga dari sana kakaknya luluh juga melihat tekat saya,lalu dia menyuruh saya masuk dan diberi makan karna saya sudah dua hari belum makan,dia merestui saya tapi saya harus minta restu juga sama kakak Zahra yang satu lagi ya itu buk Syefika.
"Kebetulan saya ada pertemuan bisnis sama pak Rengga jadi Zahra bilang kerumah pak Rengga aja tuk melakukan kontrak itu,bisa sekalian bertemu dengan buk Fika kata Zahra?.
*",Emangnya seberapa pantas kamu buat adik saya,kenapa adik saya menolak kamu terus kamu mau tau yang sebenarnya?
*", Emangnya kenapa buk".
*",Karna mama saya tidak menyukai kamu,hati mama kami itu keras sangat susah di taklukkan,jadi PR kamu adalah tuk menaklukkan hati mama saya,setelah kamu mendapatkannya kamu temui saya di rumah Zahra nanti.
*", Bagaimana saya menemui kakak eh buk Fika,sedangkan buk Fika ada disini?
Rengga tertawa lalu berkata
*",Pak Adnan,istri saya ini orangnya punya ilmu menghilang,dia bisa berada dimana saja,tapi dengan kata-kata istri saya tadi jangan beranggapan dulu dia sudah merestui anda ya,dia meminta anda menemui dia di rumah Zahra karna ada ujian lagi buat anda.
*",Ta tapi tadi buk Fika tidak marah dan tidak ketus sama saya,buk Fika sangat lembut sama saya,trus bapak juga bakalan menunda kontrak kita gitu!?.
*",Oh kalau soal bisnis kita tidak ada kaitannya sama masalah ini ya,bisnis ya bisnis kalua soal pribadi itu urusannya lain ya pak Adnan.
Syefika tersenyum lalu pergi ke kamarnya yang berada di lantai atas, sedangkan Adnan termangu melihat kepergian Syefika,Adnan meminum air teh yang di letakan ART tadi lalu pergi menuju ke kampung halaman Zahra,dalam hati Adnan berkata.
*",Aku harus mendapatkan restu dari calon mertua secepatnya,untuk mendapatkan buah harus menyiram pohonnya dulu agar cepat berbuah,aku harus bertindak secepatnya sebelum Zahra ada gebetan yang lain,tapi dia bilang sama abangnya kalau dia sangat mencintai aku,dia akan mempertahankan cintanya tapi apa benar yang dia bilang itu,kenapa dia mempersulit aku sih!?
Adnan merasa heran dan merasa dapat lampu merah dari Zahra,Adnan sampai di rumah mamanya Zahra,Adnan mengetuk pintu rumah Zahra.
Tok tok tok
Ceklek
Pintu pun terbuka
*", Assalamualaikum buk".
*", Waalaikum salam,kamu kamu ngapain kesini,mau menghina putri saya lagi pergi sana.
*",Buk,buk maafin ibu saya buk,saya mohon jangan marah dulu buk'tujuan saya kesini mau bicara sama ibuk,saya mohon izinkan saya bicara sama ibuk?
Adnan berlutut di hadapan mamanya Zahra,dia rela melakukan itu demi mendapatkan restu dari calon mertuanya,Adnan bermohon tapi tidak digubris mama Zahra hanya berlenggang pergi meninggalkan Adnan diluar lalu menutup pintu rumahnya dari dalam,Adnan berdiri lalu memohon sambil berteriak-teriak agar di restui.
*",Tanteeee!!Tante tolong restui saya tuk melamar Zahra tanteee!!tanteeee!!!
Sudah malam pun Adnan masih tetap dirumah Zahra,saat Adnan pergi makan ke warung nasi Padang yang dekat dengan rumah Zahra mamanya berangkat ke Bukittinggi menaiki travel,Adnan tidak mengetahui kalau mamanya Zahra sudah pergi Adnan tetap menunggu sampai besok pagi,ke esokan paginya tetangga melihat seorang pria lagi tertidur di kursi teras,lalu membangunkan Adnan.
*",Dek,dek bangun,sudah siang.
*",Eh Abang,ada apa bang?
*",Adek ngapain tidur disini,nungguin siapa?.
*",Saya nungguin mamanya Zahra keluar bang,saya mau ketemu beliau bang.
*",Mama Zahra sudah pergi kemaren dek,mamanya Zahra berangkat siang kemaren ke Bukittinggi tempat Zahra,katanya Zahra akan bertunangan disana?
Adnan sangat terkejut mendengar perkataan tetangganya Zahra,Adnan merasa lemas lalu termenung sambil menitikkan air mata di sebelah pipinya, Adnan pun kembali ke Bukittinggi,dirumahnya Adnan tidak melihat maminya dia mencari-cari maminya ternyata maminya ada di halaman belakang lagi menyirami tanamannya.
Adnan memeluk maminya dari belakang sambil menangis,mami Adnan terkejut karna sudah lama anak bungsunya tak pernah lagi memeluknya,Adnan mengatakan semuanya lalu Adnan dibawa duduk di kursi taman belakang itu.
*",Kenapa kamu menangis nak,ada apa katakan kepada mami.
*", Zahra mi,Zahra mau bertunangan mi,ternyata perjuangan Adnan sia-sia selama ini mi,Adnan sudah mencintai jodohnya orang mi,pantasan Zahra selalu menolak Adnan,Adnan yang payah berjuang tuk mendapatkan restu ternyata dia sudah di restui sama orang lain,Adnan sangat bodoh ya mi tidak mendengarkan perkataan mami,maafin Adnan mi.
Adnan memeluk maminya dengan erat,Adnan menangis di pelukan maminya,lalu maminya berkata
*",Ayo nak,kita kerumah Zahra sekarang,kita akan labrak dia akan mempermalukan dia di pesta pertunangan nya itu,kamu mandi dan berpakaian rapi ya,setelah itu kita ke kantor ada pertemuan rekan bisnis papi yang akan datang dari luar negri,kita akan kesana semuanya,berpakaian rapi lah nak,lupakan kejadian ini.
Adnan pun mengikuti perkataan maminya,setelah selesai berpakaian rapi Adnan memakai jas putih yang senada dengan celananya,Adnan turun kebawah dengan lesu tapi maminya selalu menguatkannya,di mobil Adnan tidak mengeluarkan suara sama sekali,Adnan hanya termenung sambil meneteskan air matanya,maminya yang berada disampingnya tersenyum melihat tampang putranya itu.
Sesampainya di rumah Zahra kedatangan Adnan di sambut oleh Rizal,Rizal tersenyum tapi Adnan memperlihatkan tampang kekecewaannya.
*", Assalamualaikum pak Rizal.
*", Waalaikum salam buk,ayo masuk,hai bro kenapa diam aja sih?
*",Kenapa bang,kenapa Abang tidak bilang kalau Zahra sudah dipinang orang duluan,kenapa Abang mempermainkan saya bang,kenapa Abang tidak membunuh saya aja kemarin,kenapa Abang memberikan saya harapan palsu bang?.
Adnan sangat merasa marah sama Rizal karna merasa dipermainkan,Adnan bertanya sambil berteriak-teriak kepada Rizal sampai tamu undangan keluar semuanya tuk melihat apa yang terjadi diluar,Zahra yang juga sudah berdandan sangat cantik juga ikut keluar bersama mama dan kakaknya Syefika.
*",Hai,tenang dulu bung,jangan gegabah dulu tuk bertindak.
*",Apa,jangan gegabah kata Abang,Abang tau kan bagaimana perjuangan saya tuk mendapatkan restu dari kalian semua,dari Abang saya dapat pukulan dari kak Fika saya dapat kata mutiara,dari mama anda saya dapat kekecewaan, ternyata inilah maksudnya ya,kenapa saya tidak sadar kalau kalian sebenarnya menolak saya.
Lalu Adnan melihat kearah Zahra yang sangat cantik menawan,hati Adnan merasa kan debaran yang sangat kuat dan terpesona melihat kecantikan Zahra,tapi karna emosi yang sangat meledak-ledak Adnan menuding Zahra juga.
*",Dan kamu,kenapa kamu diam saja,tidak mengatakannya kepada saya kalau kamu sudah ada calon tunangan,kenapa kamu diam saat saya berjuang tuk mendapatkan hati kamu,kenapa kamu hanya diam,jawab pertanyaan saya.
*",Apa yang harus aku jawab,semuanya sudah diatur Serapi mungkin,aku saja kaget mendapati semua keluarga aku berkumpul disini dan mengadakan acara pertunangan ini,padahal aku ingin menguji seberapa besar cintanya kepada aku tapi keluarga aku dan keluarga tunangan ku sudah menyiapkan semuanya,mereka sudah mesaling bertemu tanpa aku ketahui,kalau kamu kesini untuk marah-marah kepadaku lebih baik kamu pulang aja, kalau tidak duduk disana.
Zahra pergi kedalam kamarnya,Adnan di dekati oleh Rizal lalu membawanya ke dalam rumah,Adnan hanya mengikuti saja,sesampainya di dalam Adnan melihat ke panggung pertunangan disana terpampang nama Zahra dan namanya,Adnan melihat kearah foto yang berbingkai besar kalau disana ada fotonya dan foto Zahra lagi kejar-kejaran,Adnan merasa gak percaya lalu dia mengucek-ngucek matanya.
*",Bang disana kok ada nama Adnan dan Zahra,foto itu juga foto Adnan lagi mengejar Zahra,ada apa ini bang, yang bertunangan kok gak ada fotonya!?.
Bersambung