Ditengah angin dingin subuh yang menusuk, Tuan Arion dan Alexa merasakan kekuasaan waktu, yang tanpa pandang bulu mengubah segala-galanya. Baginya, cinta itu seperti angin. Mereka tidak bisa melihatnya, tapi bisa merasakannya. Entah bagaimana lagi cara untuk membohongi diri dari rasa cinta yang besar di dalam hati? Karena bahkan angin yang berhembus pun tahu kepada siapa rindu itu tertuju. Bak berada di musim semi, bunga-bunga sakura berguguran seakan menyambut rasa kerinduan yang saling menyahut antara pandangan mata sepasang insan yang masih terjaga. Lalu bagaimana dengan kebencian? Mungkin saja akan terbilas dengan sebuah kata maaf. "Alexa." Tuan Arion menatap dua bola mata terindah yang pernah ia miliki. Rasanya jantung miliknya ingin melompat keluar dan bersenang-senang. Namun tua