Part 40 : Tamu Tak Diundang

1429 Words

Waktu libur di sela kesibukan mengurus perusahaan nyatanya tak digunakan Arafan secara maksimal. Ia tetap melakukan serentetan pekerjaan yang sengaja ia bawa ke rumah. Ruang perpustakaan rahasianya menjadi tempat bagi Arafan mencurahkan semua kemampuan.               Hanania paham betul bagaimana karakter Arafan saat berhadapan dengan pekerjaan. Perjalan pernikahan mereka juga kerap diselingi dengan urusan itu. Hanania sangat maklum. Ia memilih membiarkan suaminya berjibaku dengan tugas-tugas itu. Hanania hanya mengintip sebentar sembari memikirkan banyak hal tentang kehidupan mereka sebelum dan sesudah ada Hira.               “Ada tamu, Mbak, di depan,” ujar Bu Ranti yang tergopoh menghampirinya.               “Siapa, Bu?”               “Saya gak paham, Mbak. Perempuan.”             

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD