Abbas terus berjalan menapaki area hijau di kawasan rumah mewah itu. Ia memastikan di mana lokasi yang sebenarnya disiapkan oleh ayah angkatnya untuk keluarga kecilnya kelak. Sebelum sampai pada blok tanpa nama itu, Abbas sempat melihat blok Andromeda yang pengerjaannya sudah hampir selesai. “Sore, Pak,” sapa salah satu pekerja yang melewatinya. Mereka nampak akan melakukan pergantian shift. Abbas menyunggingkan senyum. Ia bahkan tak terlalu memerhatikan para pekerja itu karena selama ini sudah diurusi oleh Sutopo. Ia kira blok lain di kawasan itu bukan milik ayah angkatnya. Abbas terus berjalan sampai pada akhirnya berada di lahan paling ujung. Dari tempatnya berdiri Bangunan Daisha dan Andromeda tetap terlihat dan nampak berada dalam satu garis luru