Part 42 : Berserah dalam Ketakberdayaan

1568 Words

Malam benar-benar datang. Dari apartemen itu Hanania bisa menikmati kemerlap lampu kota yang menawan. Dari sudut terbaik serta feel yang tak bisa ia bantah. Sejak pertama apartemen menjadi tempat terbaiknya bersembunyi. Meredam semua lara atas apa yang ia terima. Hanania memilih pergi jauh meninggalkan keluarganya begitu tahu kondisi keluarga yang tak utuh lagi. Memilih melanjutkan kuliah sembari bekerja untuk bertahan hidup di perantauan. Hanania tak pernah mau lagi berurusan dengan keluarga sampai akhirnya Arafan datang memberi warna. *** Restoran tempat Hanania bekerja buka hingga jam sebelas malam. Kala itu pengunjung cukup ramai. Sudah menjadi kebiasaan pekerja di beberapa gedung tinggi di sebelah restorannya memilih mengisi perut terlebih dahulu di restoran itu. Hanania melakukan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD