When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Pertimbangan yang Yoanna berikan masih belum diyakini jika Jee memang akan berkunjung ke apartemen Thalita. Sepulang dari tempat yang sudah menguras tenaga dan juga emosi, seharian ini Yoanna benar-benar takut meninggalkan Shaila sendirian. "Yo." tegur Thalita mengagetkan Yoanna. Kopi yang sering Yoanna nikmati tiba-tiba kehilangan rasanya. Getir yang ada di dalam tenggorokan dan kepalanya mulai pening memikirkan bagaimana caranya agar Jee segera menjauhi Shaila. "Nggak kerja?" Thalita merebut remote control dari tangan Yoanna dan mengganti channel TV. "Apa hari ini cuti?" "Cuti apanya? Aku kan dapet job baru seperti yang kamu omongin itu." jawab Yoanna sedikit sinis. Thalita memasang wajah tidak mengerti. "Job baru? Yang aku omongin? Kapan?" "Job m