When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
Tertata rapi dengan semua memori malam itu. Mengulang kembali pun tidak akan pernah Jee lupakan. Sudah sekitar satu Minggu, setiap malam Jee mengikuti Yoanna pulang dan ia akan berada di depan rumah Yoanna sampai rumah benar-benar sepi. Kemudian Jee pun selalu tidak fokus menjalani karirnya kembali sebagai bintang film, tapi karena Jee menanggung angan dalam wajah Yoanna ia akan menyelesaikan satu adegan dengan mudah. Pagi ini Jee telah rapi dengan setelan jas maroon, dasi blaster berwarna hitam dan merah darah dilengkapi sapu tangan putih terselip di saku jas beludru nya. Jee merapikan rambut dan menuangkan parfum favorit di tangan, mengusapkannya rata ke bagian leher. Cermin yang memantulkan dirinya sudah seperti tatapan Jee tidak mengenal dirinya sendiri. Setiap pagi saat