Bab 6

1113 Words

Siang berganti malam. Matahari pun sudah di gantikan singgasananya oleh bulan yang menerangi malam di temani para bintang. Di bawah langit malam, Kayla duduk di balkon kamarnya. Sambil memegangi telepon yang menempel pada telinga kanan. "Jadi, bagaimana besok?" Suara seorang laki-laki terdengar dari seberang telepon. "Ya, kamu datang saja ke sini. Seperti perkataan Mama," jawab Kayla. Dia memang sedang berbicara dengan Raffa lewat telepon. "Lalu, bagaimana di sekolah besok?" tanya Raffa lagi. "Mungkin, saranmu akan aku lakukan. Aku akan mengatakan semuanya pada Gea. Dan aku harus berani menerima segala resikonya nanti," jawab Kayla. "Aku akan mendukung segala keputusanmu. Kalaupun nanti dia menjauhimu, jangan takut. Masih ada aku yang bisa menjadi temanmu." Kayla tersenyum kecil mend

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD