ARTHUR`S POV Aku sedang berada di dalam lift bersama Lucy, setelah aku menyelesaikan pekerjaanku hari ini. Seperti biasa, Lucy jauh lebih banyak bicara dibanding aku yang hanya berakhir menjadi pendengar. Bersama dengan Lucy, aku memang sering merasa jika orientasiku berubah seratus delapan puluh derajat setelah mengenalnya. Aku yang dulunya lebih suka kesunyian dan merasa terganggu dengan orang cerewet, kini justru jatuh cinta setengah mati pada gadis berisik ini. Aku tersenyum ke arah Lucy yang masih asyik mengoceh dengan hal-hal random. Kenapa ya, jika yang berisik itu Lucy, aku tetap tidak merasa terganggu? Justru aku senang karena itu artinya gadis itu masih berada di lingkup pengawasanku. Ting Pintu lift terbuka. Lucy yang awalnya memasang senyum cerah langsung tampak