48 - Lucy bertemu Kanaya

2022 Words

ARTHUR`S POV   Hari ini aku mengajak Lucy untuk melihat raganya yang terbaring koma di rumah sakit. Ini semua atas permintaan Lucy, setelah semalam ia bermimpi misterius yang hingga kini belum ia ceritakan padaku. Aku hendak membuka pintu ICU tempat Kanaya dirawat. Tapi, tanganku berhenti bergerak saat melihat Lucy yang tampak menunduk ragu.   “Kalau memang belum siap, kamu bisa menungguku di sini saja. Next time baru kamu ikut masuk denganku,” ujarku. Aku tidak mau dia terlalu memaksakan diri. Terlebih, apa yang akan ia lihat di dalam nanti adalah hal yang aku yakin akan membuatnya sedih dan semakin terbebani.   “Kamu sudah meluangkan waktumu yang berharga hanya untuk mengantarku. Mana mungkin aku mengurungkan niatku begitu saja?” sahutnya.   Aku tersenyum tipis, lalu menggenggam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD