Hari ini aku berhasil menyenangkan hati Angel, walau meski dengan mengorbankan perasaan Lucy. Bahkan ia tidak mau ikut jalan denganku dan Angel. Ia memilih tinggal di kantor selama aku pergi menemani Angel.
Jujur, aku tidak tega sekaligus merasa bersalah pada Lucy. Tapi, bagiku Angel tetaplah prioritas utama dalam hidupku. It's oke jika saat ini belum ada cinta yang tumbuh untuknya. Tapi biar bagaimana pun juga kelak dia akan tetap menjadi istriku. Dan aku mau memiliki hubungan yang baik dengannya.
"Sudah?" tanyaku setelah cukup lama berkeliling dengan Angel.
"Sudah. Aku bayar dulu, ya! Kamu kalau mau tunggu di luar nggak apa-apa. Takut kelamaan antre soalnya," ucap Angel.
Aku mengeluarkan debit card berwarna platinum lalu menyerahkannya pada Angel.
"Pakai ini saja!" ujarku.
"Ah, tid
