24 - Ketahuan Angel

1750 Words

Aku masuk kembali ke kamar setelah pikiranku sudah sedikit lebih tenang. Jujur, aku masih tidak tahu harus berbuat apa. Apa yang akan kulakukan terhadap Lucy setelah ini. Tapi, membiarkannya pergi sepertinya bukanlah sesuatu yang akan aku lakukan. Aku akan tetap mempertahankannya selagi aku bisa. Kosong. Aku tak melihat keberadaan Lucy di kamarku. Bahkan, di titik di mana ia duduk tadi pun juga tidak ada. Aku bergegas ke kamar mandi, membuka pintunya dengan tidak sabaran. Tapi hasilnya tetap nihil. Ia juga tidak ada di sana. Pikiranku kembali kacau. Aku takut ia pergi. "Lucy!" teriakku. "Lucy, kamu di mana? Jangan main-main denganku!" Aku sudah seperti orang gila. Bergerak cepat ke sana ke mari mencari sosok arwah yang tidak bisa dilihat orang lain selain aku. Tidak! Tidak mungkin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD