Ketahuan Selingkuh

828 Words
Viyone mengikuti langkah suaminya, Jeff, dengan perlahan dan gemetar. Ia sangat takut bahwa suaminya akan berselingkuh dengan wanita lain yang tak lain adalah asisten Jeff sendiri. Dalam kondisi hamil besar, Viyone merasa tekanan yang sangat besar. Di sisi lain, Chris yang mencemaskan ibunya, anak 5 tahun itu mengikuti langkah mereka dengan taksi. Jeff berhenti di salah satu kamar hotel dan mengetuk pintu tersebut. "Tuk! Tuk!" Pintu kamar hotel terbuka, dan seorang wanita cantik dengan rambut panjang terurai keluar dari kamar tersebut. Dia tersenyum lebar, melihat Jeff yang sudah menunggu di depan pintu. Wanita itu merangkul Jeff dan menciumnya dengan mesra. "Sudah datang," sahut suara wanita dari dalam kamar. "Kamu sedang menungguku?" tanya Jeff dengan mesra. "Iya, Aku tidak sabar melayanimu lagi,"jawab wanita itu dengan mengoda. Viyone menahan napasnya, mencoba menyembunyikan keberadaannya di balik pilar. Air matanya mengalir, mengetahui bahwa kecurigaannya mungkin benar. Viyone merasakan jantungnya hancur, kepalanya pusing dan perutnya terasa mual. Ia mencoba untuk tetap tegar. Di saat mereka ingin melangkah masuk, Viyone keluar dan menyapa pasangan gelap itu," Ternyata selama ini kalian membohongiku," ucap Viyone yang mengejutkan Jeff dan selingkuhannya. Jeff dengan wajah pucat dan melepaskan pelukannya dengan wanita itu, Ia menghampiri istrinya yang sedang histeris. "Kenapa kamu ada di sini? di mana Chris, bukankah dia seharusnya menjagamu?" tanya Jeff seolah ingin melempar kesalahan ke anak itu. "Jangan salahkan anakku lagi, sejak aku hamil dia selalu menemaniku dan banyak membantuku, bahkan anak lima tahun saja bisa membedakan yang mana benar dan yang mana salah. Sedangkan dirimu selalu berbohong padaku selama ini. Kamu sering tidak pulang demi dia dan bukan karena bisnismu," jawab Viyone sambil menahan emosi. Viyone berdiri tegak di hadapan suaminya, Jeff, dan wanita selingkuhannya. Wajahnya merah padam karena kemarahan dan kekecewaan. Jeff mencoba menenangkan istrinya dengan mengajak pulang, namun Viyone menolak. "Kita pulang dulu, dan bicara di rumah!" ajak Jeff yang menarik lengan istrinya. Viyone menepis tangan suaminya dengan geram, "Kenapa tidak di sini saja, di saat istrimu hamil besar kamu bermain dengan wanita lain di luar. Kenapa kamu tidak memikirkan perasaanku, Jeff? Apa salahku padamu selama ini? Aku telah melakukan segalanya untukmu. Apakah ini yang kau berikan padaku sebagai balasannya?" tanya Viyone dengan air mata mengalir deras di pipinya. Wanita selingkuhannya, yang berdiri di sebelah Jeff, ikut angkat bicara dengan nada penuh percaya diri, "Aku dan Jeff saling mencintai, aku bisa memberikan apa yang dia butuh." Viyone menatap wanita itu dengan pandangan sinis. "Benarkah? Kamu pikir bisa menggantikan posisiku? Aku adalah istrinya yang sah dari sisi undang-undang, dan sedang mengandung anaknya!" seru Viyone, mengepalkan tinjunya. "Lalu, kenapa kalau istri sah, ketika suamimu sudah bosan denganmu?" tanya wanita itu dengan menghina. "Meliza, kamu adalah seorang wanita dan tidak tahu malu sama sekali. Sudah berapa lama kalian menjalin hubungan?" tanya Viyone dengan nada kesal. "Apakah Chris yang memberitahumu? Anak itu cukup lancang dan terlalu suka ikut campur. Dia tidak tahu berterima kasih karena aku sudah membesarkannya," ketus Jeff. Viyone yang kesal melayangkan tamparan ke wajah suaminya, Plak!" Jeff menatap tajam pada istrinya, Ia merasa terhina akibat tamparan istrinya itu. "Saat aku di rumah sakit, Aku telah mendengar pembicaraanmu dan Chris. Anak itu menutupi kesalahanmu. Saat aku menderita dan masuk rumah sakit. Kau ada di mana? Chris mengirim pesan berulang kali dan kau tidak peduli sama sekali. Saat itu apakah kau sedang bersamanya?" tanya Viyone dengan nada tinggi. Jeff berdiri di depan Viyone dengan wajah marah, matanya menyala-nyala. "Iya, aku sedang bersamanya. Hanya Meliza yang bisa membuatku bahagia," ucapnya ketus, tanpa rasa bersalah. Viyone menatap Jeff dengan air mata yang membanjiri wajahnya. "Tega sekali kau berkata seperti ini, aku adalah istrimu. Kenapa bisa menyakitiku di saat aku mengandung anakmu? di mana letaknya perasaanmu. Kenapa kau bisa begitu kejam padaku?" tanyanya sambil menangis histeris. Jeff mendekati Viyone dan menatapnya tajam. "Seharusnya kamu tahu sebabnya. Kenapa saat itu aku menikahimu. Karena aku tidak tega padamu dan kau seharusnya berterima kasih padaku. Kau tidak seharusnya melarangku bersama Meliza," ujarnya dingin. Viyone terisak-isak, mencoba mencerna apa yang diucapkan suaminya. "Kita masih bisa menjadi suami istri karena kamu sudah mengandung anakku. Tapi jangan pernah menghalangi aku bersama Meliza. Itulah syarat yang harus kau penuhi." Tatapan Jeff yang tajam membuat Viyone semakin terpuruk dalam kesedihan. "Ternyata kamu keberatan karena kejadian malam itu, Lalu, kenapa kau memilih menikahiku?" tanya Viyone semakin terpukul. "Di mana-mana seorang pria tidak mungkin bisa menerima seorang istri yang telah ternoda. Terutama anak yang dia lahirkan dari hasil hubungan yang tidak seharusnya. Sejak kamu melahirkan Chris. Aku telah berusaha menganggapnya sebagai anakku sendiri. Tapi, semakin hari aku melihatnya aku semakin jijik dan benci. Setidaknya aku telah membiayai kalian berdua walau aku tidak bisa menerima anak itu." Viyone semakin terpukul mendengar semua isi hati dari suaminya. "Kau sudah mendengarnya, kan? Seorang wanita melahirkan anak yang tidak tahu siapa ayahnya adalah perkara yang memalukan sekali. Jeff adalah pria tampan dan kaya. Sedangkan dirimu sudah ternoda sejak awal. Apa kamu masih mengira layak bersamanya," sindir Meliza dengan senyum sinis. "Tidak tahu malu," ketus Viyone yang melayangkan tamparan ke wajah wanita itu, Plak!"
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD