Hadirin di ruang pengadilan pun ikut terbawa suasana. Mereka menatap Chris dengan simpati, seolah merasakan kesedihan yang dialami anak kecil itu. Beberapa di antara mereka bahkan tak kuasa menahan air mata. Sementara itu, Wilson duduk di kursi hadirin dengan wajah datar. Ia menatap putranya dan ingat kembali kejadian itu. hatinya pilu dan matanya berkaca-kaca. Kelemahan seorang mafia kejam adalah keluarga tercintanya. Hanya mereka yang bisa membuatnya menetes air mata. Dalam keheningan yang menyelimuti ruangan, suara isakan Chris semakin terdengar jelas, mengiris hati setiap orang yang mendengarnya. Hakim Marcos telah mendengar semua apa yang dikatakan oleh Chris, putra tersangka, Viyone Florencia. Sementara Paul yang hadir di sana ikut terkejut dengan rekaman itu. Ia tidak menyangka