Ada yang memunggunginya saat tidur. Ya rumah tangga mereka memang aneh. Tak seperti pada umumnya. Vanessa juga terlalu berterus terang dengan segala penolakannya. Lalu kenapa ia mencium Regan tadi? Satu hal yang Regan yakini yaitu rasa bersalah. Namun ia tak ambil pusing. Anggap saja ini adalah kisah awal pintu untuk masuk ke ruang hati Vanessa semakin terbuka. Ya kalau memang harus jalannya seperti itu, tak apa. Akan ia coba apapun jalannya. Ia tak akan berputus asa.
Menjelang jam tiga pagi, keduanya sama-sama terbangun. Tapi belum ada yang mau beranjak. Regan menatap langit-langit kamar hotel. Tentunya kamarnya begitu mewah.
Regan menarik nafas dalam. Kemudian beranjak duduk. Ada sesuatu yang tiba-tiba terlintas di dalam benaknya.
"Ada yang salah dengan pernikahan ini," ujarnya.
