Wira mempercepat larinya. Ia berusaha menghindari tembakan. Tiga rekannya memasang badan untuk menghadapi banyak tembakan itu. Ya mengulur waktu agar Wira dan rekannya bisa masuk ke dalam hutan lebih jauh untuk mencari keberadaan Feri. Kalau musuh masih di sini maka kemungkinan besar, Feri dan beberapa orang yang mungkin selamat masih ada di sini. Jadi ia berlari sekencang mungkin. Meski tubuhtentu saja sudah lelah. Ia sudah bekerja sejak pagi. Sempat diculik pula. Begitu selamat harus menyelamatkan orang lain. Ya dari pada kehilangan restu kakak ipar. Hahaha. Sementara itu, Feri dan Fred berkonsentrasi mendengar langkah kaki. Ini benar-benar pertaruhan hidup dan mati. Jika musuh, mereka bisa tewas dalam sekejab. Tapi karena tak mendengar suara tembak, Fred terpaksa membuatkan sinyal dar