Edisi 2022: Lebaran (Part 27)

2140 Words

"Kan mereka yang buka celana, tanteeeee!" Dina yang perlawanannya paling keras di sini. Ia bahkan berkacak pinggang. Tak perduli dengan tiga emak-emak itu. Memangnya ia takut? Kan ia gak salah. Yang salah kan Ardan. Hahaha. "Terus kalian ngapain suruh anak saya buka celana hah?" Si emak-emak itu makin galak. Tak terima anaknya diperlakukan seperti itu. "Iiih emangnya kita yang nyuruh?" "Kan memang kalian!" "Kalian taukkk! Gak ngaku lagi!" "Wuuuuuuu!" "Terus kalo disuruh, ngapain buka celanaaaa? Kan begooooo!" Mulut Dina tak berhenti mencerocos. Mendadak Adit menutup mulutnya. Adegan itu seolah berhenti beberapa detik. Yeah dunia seakan berhenti berputar. Ah waktu juga seakan terhenti meski untuk sesaat. Ia menatap Adit dengan kebingungan. Kenapa mulutnya dilem tangan begini deh?

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD