“Dimana dia? Ada apa ini?”
Rhysand di depan pintu melihat sebuah kepanikan di dalam ruangan dan pembaringan pembaringan Isara tampak kosong.
Lalu seorang dokter laki-laki tampak terluka di bibirnya dengan sisi wajahnya membiru sedang di obati.
“Tuan! Pasien baru saja melarikan diri. Dia marah dan memukuli semua orang. Dia tidak terima dengan kehamilannya.” Jelas perawat wanita itu lalu menunjukkan ke lantai dimana begitu banyak bercak darah-darah.
“Para petugas rumah sakit dan para perawat lain sedang mengejarnya.”
Jelas perawat lain di depan peralatan medis yang juga berantakan. “Luka tusukannya baru selesai di jahit dan sebenarnya dia masih belum bisa melakukan kegiatan berat apapun.”
Rhysand sangat shock mendengar penjelasan disana.
“KALIAN SEMUA TIDAK BERGUNA!” Pekik Rhys
