“Cacat?” Isara lalu sadar dia sedang menggenggam sesuatu yang kian lama semakin membesar. “Ah maafkan aku!” Isara langsung melompat turun dari sana. Seperti Isara yang sadar akan sesuatu, Rhysand tentunya merasakan itu, dia bereaksi miliknya berubah bentuk terhadap sebuah sentuhan. “Kau berbohong!” kecam Isara. “Entahlah! Aku tahu kau tidak akan mempercayai ini. Aku tidak tahu apa sebenarnya yang terjadi aku sudah pernah mencoba melakukannya tapi tidak bisa. Aku tidak tahu kenapa saat ini dia bisa—“ “Cari alasan lain! Sangat tidak masuk akal.” Potong Isara. “Terserah!” “Ya terserah itu alasanmu dan aku tidak bisa mempercayai itu.” “Kau bisa tanyakan pada dokter keluargaku, aku sempat meminta bantuannya dan menceritakan apa yang terjadi denganku. Dia mengatakan aku stress bera