“Kenapa turun disini? Sebaiknya langsung di blok tempat flatmu berada, aku janji tidak akan datang sesuka hati atau mengusikmu.”
“Bukankah yang paling penting kita masih saling terhubung? Biarkan aku dengan privasiku, aku juga tidak akan mengurusi privasimu.”
“Hemm baiklah. Selamat malam.”
“Malam.”
Isara pun segera turun dari mobil pria itu, masih ditempat dimana tadi dia naik yaitu sebuah halte.
Bukannya langsung mengemudikan mobilnya pergi, Noah malah turun dari sana dan menghampiri Isara lagi.
“Kenapa?”
Pria itu mendadak canggung. “Tidak ada hanya ingin melihatmu pergi lebih dulu.”
Kalimat ini adalah sebuah kalimat saat pertama kali mereka berkencan dulu, Isara ingat betul akan ini, namun dia tidak peduli itu.
“Pergilah! Aku lebih suka seseorang meninggalkanku dari pad
