Kecupan terakhir.

1868 Words

"Vina…" panggil manja Albert. Mencolek pipi Vina yang telihat lebih cabi dari biasanya. "Ada apa?" tanya Vina, menoleh ke arah Albert yang kini berjalan di sampingnya. Ke dua nata mereka saling menatap, menggoda satu sama lain. "Apa kamu suka menatapku seperti itu?" tanya Vina. "Suka, karena kamu lucu, baby," Albert mencubit dagu Vina. "Mana tanganmu?" tanya Albert. Vina mengerutkan keningnya bingung. "Buat apa?" tanya Vina. "Sudahlah, mana tanganmu?" ucap Albert. Vina memberikan tangannya. "Ini…" "Buka talapak tanganmu." pinta Albert. "Buat apa lagi?" tanya Vina semakin bingung. "Udah, bukalah. Jangan banyak tanya lagi. atau kamu aku cium di sini." ancam Albert, dengan tatapan mata menggoda. Vina menghela napasnya. Ia segera membuka talapak tangannya sesuai perintah Al

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD