"Siapa nama kamu? dari tadi kita berbincang, tapi aku belum tahu nama kamu." ucap mama Albert. "Saya, Vina. Tante, " Vina terlihat ragu-ragu, ia meremas jari-jari tangannya, yang terasa sudah basah, di penuhi keringat. Rasa gugup semakin menjalar pada tubuhnya. "Bahkan kakinya, tak berhenti menghentakkan ke lantai bergantian. "Vina, jangan takut, tante tidak jahat." Vina meringis, mencoba untuk tersenyum lebar. "Iya, tante." ucap Vina, masih gemetar, bibir bawahnya semakin bergetar, ia hanya bisa menggigit bibirnya, memasukan ke dalam sela-sela giginya. "Mama, kakak pulang?" teriak seorang wanita, berjalan turun dari anak tangga. Dia siapa? Bukannya Albert anak tunggal, dan dia tadi bilang, kalau dia tidak memiliki saudara kandung. Pikir Vina, menatap wanita cantik berdiri di depanny