Jangan ganggu aku lagi.

2721 Words

Selesai makan siang. Vina merasa masih sangat kesal dengan kejadian tadi. Baru kali ini ada seorang yang membuat dia kesal di kantor. Dulu di perusahaan ayahnya, tidak ada yang berani dengannya. bahkan semua pegawai tunduk padanya. Sekarang semuanya berbeda lagi. Vina harus memulai bersosialisasi tanpa bantuan ayahnya. "Argg… Semuanya di sini nyebelin. Tapi, aku tidak akan tinggal diam. Bukan Vina namanya jika harus menyerah dengan w************n seperti dia. Apalagi masalah kerja." gumam Vina, menarik sudut bibirnya sinis. Ia kembali menatap ke arah komputernya. Wajahnya terlihat sangat pucat, ketika dia lupa belum mengerjakan apapun sama sekali. Bahkan satu hati di dalam kantor. dia masih berusaha untuk belajar gimana caranya untuk memajukan perusahaan itu nantinya. Tok. Tok.. Tok..

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD