Kejadian yang begitu membuat tak terpikirkan sebelumnya oleh Albert. Menikah dengan orang yang kini tiba-tiba ia cintai, tanpa sebab, ia mencinta sosok wanita di depannya ini, entah itu cinta nyata atau hanya sebatas kasihan. Tapi sialnya janji suci sudah terucap begitu merdunya di hadapan semua para tamu, dan spontan di balas dengan sambutan tepuk tangan yang sangat meriah, seakan mereka melihat pertunjukan cinta yang entah gimana kelanjutan selanjutnya. Albert menghela napasnya, mencoba menerima dengan tulus 0erasaan yang dia rasakan sekarang. Ingin sekali membuang jauh rasa cinta itu. Tapi hati kecilnya menolak dan tetap memilih menikah sekaligus mencintainya dengan tulus. Laki-laki tampan berjas hitam itu, mengangkat tangannya, mengambil cicin yang sudah di siapkan di atas nampak y