Chapter 19

1125 Words

“Cell, tidak usah memasak. Delivery saja. Kamu mau makan apa?“ Albert bertanya sebelum jam makan malam menjelang. Cella yang baru bangun tidur akibat kelelahan membuat kue kering untuk Fanny, menyetujui saran Albert dengan anggukan pelan. “Kamu mau makan apa?” Albert mengulang pertanyaannya. “Aku ingin makan sandwich tuna dan kentang goreng, Al,” beri tahu Cella sambil kembali merebahkan tubuhnya pada sofa di ruang tengah. Albert ikut duduk di single sofa yang ada di ruang tengah setelah menelepon restoran dan memberitahukan pesanannya. Sambil menunggu, dia membuka majalah bisnis dan sesekali melihat istrinya yang kembali memejamkan mata. “Jika masih mengantuk, pindah saja ke kamar. Jangan tidur di sini,” perintah Albert saat melihat Cella menguap dan matanya terpejam. “Tidak perlu,”

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD