Chapter 23

1338 Words

Fanny terbangun setelah setengah jam kepergian orang tuanya yang mengantar kakek dan neneknya ke bandara. Benar saja yang ditakutkan Lily, Fanny rewel hingga akhirnya menangis histeris. Bastian dan Albert juga ikut menenangkan Fanny yang terus berontak di gendongan Lily, sedangkan Cella lima belas menit lalu sudah meminta izin beristirahat lebih dulu karena kepalanya pusing. Semakin lama Fanny kian histeris. Christy dan Steve pun sudah dihubungi, tapi mereka mengatakan tidak bisa segera kembali ke rumah karena tiba-tiba relasi bisnis sang papa ingin bertemu. Albert yang biasanya paling ampuh menenangkan kerewelan Fanny pun sekarang menyerah. ASI yang diperah Christy juga tidak mampu menghentikan tangisan Fanny. Wajah Fanny sudah memerah karena tangisnya, sehingga mau tidak mau membuat Li

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD