I NEED LOVE not only MAKE LOVE

I NEED LOVE not only MAKE LOVE

book_age18+
65
FOLLOW
1K
READ
sex
playboy
scandal
drama
sweet
cheating
enimies to lovers
asexual
affair
like
intro-logo
Blurb

Warning 21++ very very hot konten dewasa

"Jangan gigit bibirmu babe..."

" Sayang kamu kenapa..." Ucap gadis itu sambil mengelus pipi elvano dan mengikuti arah pandangnya menuju Elda.

Elda dan Nivi tercengang saat itu juga ketika meihat elvano ada dihadapannya, karena Nivi tahu betul siapa elvano.

" Elda " ucap elvano sambil berdiri dan meminggirkan gadis itu dari pangkuannya, elvano menghampiri Elda yang berusaha menahan air matanya.

"Babe ... Aku.."

PLAKKKK

sebuah tamparan mendarat di pipi elvano dan mengagetkan semua orang yang berada di situ. Juan menoleh kearah kami dan mencoba menengahi

" Ada apa ini " kata Juan melihat kami bergantian

"Tanya sama temanmu yang Playboy itu , berani beraninya dia selingkuhi Elda dengan w************n itu" tunjuk Nivi berapi api di muka elvano karena melihat temannya di khianati di depan matanya.

"Jaga mulut Lo anak kecil" sahut wanita itu berdiri menghampiri Nivi dan dicegah oleh elvano . Elda yang melihat pemandangan itu membuat hatinya semakin menciut .

" Jadi Lo Elda yang itu....." ujar Juan tertegun mendengar pernyataan Nivi.

Elda tak sanggup berkata kata ,dan ketika air mata itu akan jatuh dia memalingkan muka dan beranjak pergi , dan ketika langkahnya terhenti saat elvano meraih tangannya.

"babe..." elvano mencoba menghentikan langkah Elda

"Elvano" cegah wanita itu merangkul pinggang elvanno

Elda tak tahan lagi melihat adegan dua sejoli itu,dadanya seperti dihantam batu keras yang membuatnya susah bernafas.

"Apa!!! Enough!! kita putus saja" Elda menghempaskan tangan elvano dan seketika dia merasakan basah di kedua pipinya , ia melangkah dengan penuh amarah dan sesak didada. Dia menggerakkan kaki begitu cepat , ingin sekali dia membanting meja yang menghalangi jalannya dan menghancurkan botol botol yang da dihadapannya, rasa sakit begitu terasa mana kala dia mempercayakan keperawanannya diambil olehnya yang ternyata diberikan kepada laki laki b******k seperti elvano.

ic_default
chap-preview
Free preview
chapter 1
*FLASH BACK ON* Bel kuliah berdering cukup keras menandakan kegiatan sekolah telah berakhir,dengan langkah riang elda bergegas keluar gerbang sekolah. Karena kekasihnya sudah menunggu tepat di depan pintu masuk sekolah. "Bagaimana kulianya" dia adalah elvano kekasihnya yang sudah 1 tahun ini menemani hari harinya, dia mahasiswa jurusan tingkat ke dua di salah satu universitas terbesar di kotanya. "Seperti biasa..membosankan "ditaruh bokongnya di boncengan sepeda motor dan dipeluk pinggangnya agar tidak terjatuh saat dia mengendarai "Hari ini kita kerumahku ya, mama papa lagi ada tugas keluar kota , jadi rumah sepi gak ada orang" sejenak elda berpikir namun akhirnya Elda mengiyakannya. *** Setelah sampai di rumah dia membawa ke kamarnya, rumah berlantai 2 itu terlihat sepi hanya ada asisten rumah tangga yang sedang berkutat di belakang. Elda mengitari seluruh kamar elvano, meskipun dia cowok namun kamarnya terbilang rapi, tidak ada barang berserakan disana, tatapannya terhenti ketika elda melihat beberapa kaset video yang tertata rapi dibawah rak tv , dan elda terperangah ketika melihat cover salah satu satu kaset, ada seorang wanita dan laki laki yang sedang berpelukan tanpa mengenakan sehelai benangpun. Mata elda membelalak tak percaya bahwa elvano mempunyai video seperti ini. "Ehem...kamu mau nonton video itu babe" Elvano tiba tiba datang dari belakang membawa camilan dan 2 botol minuman dingin. Kedatangannya mengejutkan elda seketika kasetnya terjatuh dan diapun gugup bukan main telah tertangkap basah oleh elvano " Ng...nggak aku cuma lihat lihat aja..." Elvano tersenyum melihat kekikukan kekasihnya ,diraih kaset yang sempat terjatuh dan dibukanya lalu dimasukkan ke video player. Seketika aku membelalak mengutarakan ketidak setujuannku tapi elvano malah tersenyum Elvano memainkan playernya dan dia duduk di atas tempat tidur dan menyandarkan tubuhnya di tembok "Sini..duduk di sebelahku" elvano menepuk kasurnya agar Elda bisa berada di dekatnya, dengan ragu ragu eldapun bangkit berdiri dan berjalan meuju elvano Film pun di mulai ,adegan demi adegan berlangsung ,Elda mulai tak nyaman dengan beberapa adegan yang memperlihatkan kelamin wanita di kecup oleh actor laki laki. Darah berdesir di seluruh tubuh Elda, ada perasaan aneh melingkupi organ intimnya ,ini pertama kalinya dia melihat blue film dengan kekasihnya dan itu membuat jantungnya berdetak tak karuan Elda menggigit bibir dan tangannya mulai meremas sprei , karena ada sesuatu yang basah di area organ intimnya Elvano sadar melihat kekasihnya bergerak tak karuan meskipun Elda berusaha menutupinya ,dengan langkah berani dia mencoba merangkul pundaknya dan seketika Melihat Elda menggigit bibirnya , diapun mulai gemas dengan gadis itu. Jangan diragukan lagi, gairahnya juga sudah mulai tinggi seperti elda Elvano merengkuh dagu Elda agar mata mereka beradu, jiwa nakal elvano membeorontak seketika "Jangan gigit bibirmu babe..." Elvano mengecup Elda dan membuka bibir Elda yang masih tertutup. Diraihnya tengkuk Elda agar dia bisa memperdalam ciumannya Elvano mengecup bibir Elda lebih dalam ,lidahnya berputar putar menyusuri setiap rongga mulutnya, menghisap lidahnya dan sesekali menggit bibir bawahnya. Elda menggelinjang tak karuan manakala elvano mempermainkan bukit kembarnya Tangan elvano menyusuri setiap jengkal tubuh Elda ,memberikan sensasi yang menggelitik buat Elda ,erangan demi erangan keluar dari mulut elda Elvano berdiri dan menyingkap roknya ,meraba halus kedua pahanya dan tangannya mendarat di antara kedua paha elda yang masih tertutup oleh celana dalam, perlahan elvano menyentuh organ intimnya naik turun ,mencari daging kecil yang tumbuh di atas lobang kenikmatan eldarius Eldarius mendongakkan kepalanya tatkala jemari elvano memutar sumber kenikmatannya "Akhhhh shhhhh babe....mmmm" Video yang ada di depan mereka kini sedang berlangsung di kasur elvano,udara dingin yang bersumber dari AC kamar elvano tak mampu menyelimuti panasnya hawa tubuh dua sejoli itu Tak menunggu waktu lama elvano mendekatkan keperkasaannya di bibir keintiman Elda yang sudah sangat basah , di belainya kemaluan Elda dengan batangan elvano dan mencoba mendorong masuk ujung keperkasaannya. "Akhhhh sakit babe.." Elda merasakn ngilu ketika batangan itu baru meyembul di dinding kewanitaannya dia pun mencengkram lengan elvano untuk menahan sakit yang luar biasa "Rileks babe...tatap mataku...aku akan membawamu ke awan babe,jadi jangan rasaka sakitnya" elda mengangguk dan menatap elvano lekat lekat dan seketika jleeb ... Batangan elvano menerobos masuk hingga ke dalam mengoyak selaput dara Elda. "Akhhhh babyyyy... Sa_kit" Elda meringis tak terasa air matanya menetes. Beginikah surga yang dijanjikan..mengapa sakitnya luar biasa. "Ssshhht...tenang baby"elvano mengecup pipi dan bibir Elda dengan lembut , dan dia mempermainkan di lidahnya di dalam rongga mulut Elda agar gadisnya terangsang kembali dan melupakan sakitnya Perlahan elvano memaju mundurkan gerakannya meskipun masih terdengar rintihan kesakitan dari mulut Elda tapi gairah elvano sudah memuncak dia tidak mungkin memberhentikan kegiatannya yang sudah kepalang basah. Melihat Elda menikmati dan mengeluarkan desahan ,elvano kembali menghujamkan lebih dalam dan memaju mundurkan tusukannya lebih cepat lagi "Akhhhhh enghhh" Elda mendesah beberapa kali merasakan tusukan elvano semakin cepat membuat gairahnya tak tertahankan. "Keluarkan babe... Arrrrkhhhh" elvano mengerang tak kala cairan cintanya melebur jadi satu dengan Elda... Keduanya saling menatap merasakan kepuasaan. "Masih sakit babe..." Dengan malu malu Elda menggigit bibirnya "Uda nggak...tapi ngilu" elvanopun terkekeh dan mencium kening Elda begitu dalam, elvano mencabut milik nya dan berbaring disisi Elda , memeluknya dari belakang seakan enggan melepaskan Elvano mengatur napasnya dan mencium pundak kekasihnya Mereka berdua terkulai lemas, keringat membasahi seluruh kujur kedua sejoli itu. Seketika udara dingin mulai merambah tubuh mereka, Elda menutupi tubuh telanjangnya dengan selimut yang ada didekatnya. "Kamu gak apa apa babe" elvano mengelus puncak rambut Elda ,ditatapnya gadis yang baru saja menyerahkan mahkota berharganya. "Nggak apa apa" Elda mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan kepalanya didada bidang elvano. Rasa khawatir dan kecemasan mulai menyelimuti hati Elda,ketakutan ditinggal pergi oleh evano lebih besar dari sebelumnya. Setelah kejadian itu semua berjalan seperti biasanya, elvano masih kerap menjemput Elda kesekolah , b******u di rumah elvano yang sepi dan terkadang mereka menyewa sebuah kamar untuk menuntaskan hasrat mereka. Hingga suatu ketika di sebuah pesta salah satu teman elvano , yang sedang merayakan ulang tahunnya elvano datang tanpa membawa Elda. "Maaf hari ini aku gak bisa ke rumah , temen ngajak nongkrong. Ada yang ultah soalnya" elvano mengirim teks ke Elda. "Padahal aku kangen babe" balas Elda " Aku juga kangen, tapi kita kan bisa ketemu besok , ultah temenku kan cuma hari ini" "Ya udah deh...hati hati ya,jangan pulang kemaleman" "Love you" "love you more" Elda merebahkan tubuhnya di kasur dan memandangi ponselnya seketika ponselnya berdering . "Hallo.." "Lo dimana" " Lagi di rumah" "Elvano gak datang hari ini" "Nggak dia lagi ada acara Ama temen temennya" "Ikut yuuuk, aku mau ke party temenku.dia ultah hari ini Cuma aku takut datang sendiri. Kamu temenin aku ya" "Aduuh benernya males keluar aku.." "Please please...sekali aja . Ya ya..." " Tapi jemput ke rumah ya, aku males kalau disuruh ketemuan di tempat party nya" "Oke deh..kamu siap siap gih bentar lagi aku jemput". Elda menutup telphone nya dan beranjak dari tempat tidur, dia mengambil beberapa helai pakaian yang sekiranya pantas ia kenakan di party temannya. Elda berpikir untuk memberitahu elvano kalau dia akan pergi ke pesta bersama temannya, tapi diurungkan niatnya, toh cuma sekali ini aja dia pergi tanpa elvano lagipula dia juga tidak pergi dengan laki laki. Dia membuang ponselnya kekasur dan menatap dirinya di depan cermin yang sudah siap dengan dress selutut bermotif jingga . Suara musik menggema begitu keras di tempat itu...sinar lampu berlomba lomba memainkan warnanya sesuai dengan alunan musik yang sedang mengiringi para kaum muda yang sedang berpesta. Baru pertama kali ini Elda memasuki tempat yang sangat bising hingga dia harus berteriak ketika berbicara dengan temannya. " Memang kita boleh ditempat seperti ini" ujar Elda kepada temannnya yang membawanya " Nggak apa apa kok ,buktinya kita boleh masuk sekarang" Elda berjalan mengikuti arah langkah temannya Nivi. pandangannya menyapu seluruh tempat itu. Pemandangan yang baru pertama kali dia jumpai . Hiruk pikuk tempat dunia malam yang tak pernah ia sambangi sekalipun dan kini dia menginjakkan kaki nya di tempat yang dilarang orang tuanya. " Nah tuh dia " Nivi menarik tangan Elda ia melangkah menuju kerumunan pemuda yang sedang berkumpul. " Hai... Selamat ulang tahun ya" ucap Nivi ke seorang pemuda yang setahu Elda adalah temannya. " Hai Nivi akhirnya datang juga, sama siapa?" Dia menjabat tangan Nivi dan memeluknya " Sama temanku kenalkan ini Elda , Elda ini Juan " "Hallo aku Elda " aku menyambut jabatan tangan Juan "Namamu kayak gak asing deh, pernah dengar tapi lupa dimana heheh" kekeh Juan yang terdengar seperti gombalan, Elda hanya tersenyum mendapati sikap Juan. "Akhh.. mungkin namaku Uda pasaran kali ya, by the way happy birthday ya..maaf gak bawa kado habis baru diajak tadi sama Nivi" "It's ok ,kalian Uda datang aja aku Uda seneng kok jadi pestaku tambah rame" Juan merangkul pinggang Nivi dan memeluknya erat seakan nivilah kado yang dinantikannya. " Kalian mau minum apa aku ambilkan ya... Oh ya ayo ikuti aku kita duduk disana aku kenalin sama temen temenku" Elda mengikuti langkah Juan yang masih erat memeluk Nivi sambil sesekali mencium keningnya "Cuma jadi obat nyamuk kayaknya " batin Elda Kita berhenti di sofa yang melingkar dan terdapat beberapa teman Juan, dan seketika jantung Elda berhenti berdetak tat kala dia mengenal salah satu teman Juan yang sedang memangku seorang wanita dan mencumbunya begitu intens , Elda tak mampu berkata kata , jantungnya berdegup begitu kencang dan seketika matanya mulai memanas ,ya..laki laki itu adalah elvano kekasih Elda . "Yuuuuk duduk , woiii..cari kamar Sono" Juan menepuk paha elvano yang membuat mereka berhenti b******u" " Hahahaha... Apaan sih Lo Juan " celetuk sang gadis sambil terkekeh menatap Juan , dan saat itu juga pandangan mata elvano berhenti menatap Elda , rasa terkejut dan panik terpampang jelas di raut muka elvano. " Sayang kamu kenapa..." Ucap gadis itu sambil mengelus pipi elvano dan mengikuti arah pandangnya menuju Elda. Elda dan Nivi tercengang saat itu juga ketika meihat elvano ada dihadapannya, karena Nivi tahu betul siapa elvano. " Elda " ucap elvano sambil berdiri dan meminggirkan gadis itu dari pangkuannya, elvano menghampiri Elda yang berusaha menahan air matanya. "Babe ... Aku.." PLAKKKK sebuah tamparan mendarat di pipi elvano dan mengagetkan semua orang yang berada di situ. Juan menoleh kearah kami dan mencoba menengahi " Ada apa ini " kata Juan melihat kami bergantian "Tanya sama temanmu yang Playboy itu , berani beraninya dia selingkuhi Elda dengan w************n itu" tunjuk Nivi berapi api di muka elvano karena melihat temannya di khianati di depan matanya. "Jaga mulut Lo anak kecil" sahut wanita itu berdiri menghampiri Nivi dan dicegah oleh elvano . Elda yang melihat pemandangan itu membuat hatinya semakin menciut . " Jadi Lo Elda yang itu....." ujar Juan tertegun mendengar pernyataan Nivi. Elda tak sanggup berkata kata ,dan ketika air mata itu akan jatuh dia memalingkan muka dan beranjak pergi , dan ketika langkahnya terhenti saat elvano meraih tangannya. "babe..." elvano mencoba menghentikan langkah Elda "Elvano" cegah wanita itu merangkul pinggang elvanno Elda tak tahan lagi melihat adegan dua sejoli itu,dadanya seperti dihantam batu keras yang membuatnya susah bernafas. "Apa!!! Enough!! kita putus saja" Elda menghempaskan tangan elvano dan seketika dia merasakan basah di kedua pipinya , ia melangkah dengan penuh amarah dan sesak didada. Dia menggerakkan kaki begitu cepat , ingin sekali dia membanting meja yang menghalangi jalannya dan menghancurkan botol botol yang da dihadapannya, rasa sakit begitu terasa mana kala dia mempercayakan keperawanannya diambil olehnya yang ternyata diberikan kepada laki laki b******k seperti elvano. Didalam taxi Elda menangis sejadi jadinya dipelukan Nivi dia mencurahkan semuanya , Nivi memeluk Elda dan merasakan kepahitan temannya itu, karena dia salah satu teman yang menjadi saksi keintiman mereka berdua. " Menangislah Elda...menangislah keluarkan semua agar tidak ada waktu lagi buat menangisinya besok" Nivi memeluk erat sahabatnya dan tanpa dia sadari dia juga meneteskan air matanya *FLASH BACK OFF* 2 tahun berlalu kini Elda harus membiyayai kuliah nya karena orang tua Elda sudah tidak sanggup lagi membayarnya dan diapun terpaksa cuti kuliah untuk menghidupi dirinya dan keluarga. Di usia nya yg sudah menginjak angka 24 dia hanya bekerja menjadi seorang pramuniaga atau waiters. Dan sekarang dia menjadi pengangguran karena baru saja keluar dari pekerjaannya. Sambil membolak balikkan badan di atas kasur Elda memencet remote tv bergantian karena tidak ada satupun acara tv yang menarik perhatiannya. Tanpa disadarinya handphonenya berdering dari tadi karena besarnya volume tv. "Hallo..ada apa Nivi?"ujar nya bermalas malasan "Lama banget ngangkatnya" ujar nivi dengan kesal " Volume tv ku kegedean jadi aku gak denger, ada apa?"lanjutnya lagi masih dengan posisi yang sama badan menelungkup "Kamu masih belum dapat kerjaan ?" " Belum nih ,pusing aku mana lagi harus bayar kos bulan depan duitku nipiss Nivi akhhh" rengek Elda dengan suara melasnya " Bagus deh kalau gt' ucap Nivi semangat "Lha kok bagus, gila Lo ye temen sekarat malah happy" " Bukan gitu,gini aku ada berita bagus. Salah satu temanku baru buka cafe dan konsep cafe nya itu ada live musik nya hampir seperti lounge tapi lebih ke tempat nongkrong sih , kamu mau coba deh ngelamar disana?" Tawar Nivi penuh harap " Kalau jadi waiters sih aku bisa , soalnya kan aku cuma lulusan SMA , emang ketrima?" "Gpp nyantai aja kan ini temenku nanti aku usahain deh biar kamu ketrima" "Seriusan... Mau donk! Kapan nih aku bisa kesana" "Kalau sekarang bisa gak? " " Serius... Kalau gitu aku siapin semua dulu ya, kita ketemu dimana?" " Aku Sherlock aja ya jadi kamu langsung kesini oke" "Siap otw ya" Elda menutup telponnya dengan semangat , dia bangkit dari tempat tidur dan berlari menuju kamar mandi. Dengan perasaan senang sekaligus grogi dia menunggu tukang ojek untuk mengantar nya ke lokasi temannya Nivi. Dia sangat berharap kali ini dia dapat pekerjaan baru agar bisa menyambung hidupnya. Di cafe tempat Nivi menunggu Elda sebenarnya ada kecemasan yang melanda Nivi ,dia takut sahabatnya akan marah dan bertindak anarkis jika mengetahui yang sebenarnya. "Kamu Uda telphone dia" ujar Juan di sebelah Nivi. " Uda dia otw kesini..tapi apa gpp Juan" ujar nivi cemas "Uda kamu tenang aja, lagian ini cafe kan punya kita bertiga . Elvano gak mungkin sering kesini dia pasti sibuk ama gebetannya" Juan mencoba menenangkan Nivi kekasihnya , yah Juan dan Nivi sudah berhubungan tak lama setelah Nivi lulus sekolah. Meski harus kucing kucingan dengan sahabtnya Elda karena takut membuat sahabatnya marah karena dia berkencan dengan teman mantan kekasihnya. Namun dia bisa menjalani itu hampir 2 tahun. " Itu Elda datang" Nivi berdiri dan melangkah keluar cafe untuk menyambut Elda " Susah gak nyarinya" sambut Nivi " Nggak kok, gampang banget. Ini tempatnya." Tanya Elda " Masuk dulu yuk" Elda memandangi sekitaran cafe yang terlihat berkelas tapi terkesan nyaman. Elda kini duduk berhadapan dengan Nivi disamping kaca yang berhadapan dengan jalan utama. " Nah ini berkas berkasku" Elda menyerahkan amplop coklat dihapadan Nivi. Dan tak lama kemudian Juan menghampiri mereka berdua. " Halo.. kalian mau minum apa" Juan merangkul bahu Nivi yang sedang duduk di depan Elda, melihat pemandangan tersebut Elda sempat kaget karena sahabatnya ini tidak pernah bercerita soal kedekatannya dengan pria. " El kenalin ini Juan , pemilik cafe ini sekaligus pacar aku" Nivi berdiri dan merangkul pinggang Juan. Nivi sempat tertegun oleh pernyataan Nivi tapi dia sudah menduganya. " Hallo aku Elda , teman Nivi dari Sma saya akan bekerja keras kalau diterima disini" Elda menyambut uluran tangan Juan " Hahaha...kamu lucu ya. Aku buatin minuman dulu ya mau minum apa?" " Es americano aja " ujar Elda " Oke tunggu sebentar ya" juan pergi meninggalkan mereka berdua " Kok kamu gak cerita sih kalau pemiliknya pacarmu, dan kamu jahat banget lagi gak cerita kalau Uda punya pacar" Elda mencerca Nivi dengan banyak pertanyaan dan berharap sahabatnya ini mau bercerita semua. " Aduuuh ceritanya panjang tar aja deh kalau ada waktu aku ceritain , sekarang yang terpenting kamu diterima disini" ujar nivi mengalihkan pembicaraan. Juan datang dengan membawa 2 minuman dan beberapa Snack ringan , dia duduk disebelah Nivi dan mengambil amplop coklat yang ada didepan meja. " Kamu mau ditaruh di bagian apa El?" Tanya Juan sambil membolak balikkan surat lamaran Elda. " Di waiters aja kak, soalnya saya gak berpengalaman jadi barista" Elda menyeruput minumannya untuk menutupi groginya. " Oke kalau gitu kamu saya terima , cafe ini akan buka 2 hari lagi. Disini owner-nya ada tiga ,kami semua teman kuliah . Dan besok ada TM (technical meeting) untuk memperkenalkan produk kami dan juga perkenalan para pegawai, apa besok kamu bisa datang?" Ucap Juan menjelaskan " Bisa pak jam berapa ya?" "Waduuh....yank mukaku Uda tua banget ya sampai temanmu manggil aku bapak?" Tanya Juan sambil memasang wajah muram,melihat lontaran Elda Nivi terkekeh sambil mengelus wajah kekasihnya. " Bu..bukan begitu pak eh...aduuh saya harus manggil apa donk, kan anda bos bakal jadi bos saya" Elda salah tingkah mendapati ujaran juan, karena ini kesan pertama dia tidak mau gagal lagi. " Panggil aja Juan lebih bersahabat kayaknya" " Gak sopan kayaknya , saya panggil kakak aja ya." Ujar Elda agar terkesan lebih baik. " Oke terserah kamu aja asal jangan bapak lagi ya , hahaha" Juan memandangi wajah Nivi dan mengelus pipinya. Elda yang melihat itu mengambil minumannya lagi dan menyeruputnya. "Gila..aku kayaknya kudu cabut dari sini daripada jadi nyamuk" batin Elda sambil memandangi kopi americanonya. Sekilas Elda memandangi wajah Juan , sepertinya dia tidak asing dengan wajah itu tapi dimana dia melihatnya. Elda berusaha mengingat wajah Juan tapi ingatannya seakan tidak mau mengenali wajahnya. Sebenarnya dia ingin bertanya tapi karena ini pertemuan pertamanya jadi dia urungkan niatnya. Keesokan harinya Elda bersiap siap untuk TM Hari ini, jadwal TM jam 10 dan sekarang masih jam 8 Elda berusaha tampil Serapi mungkin dihadapan para bosnya meskipun bosnya adalah pacar temannya sendiri dia tidak mau meremehkannya dan tidak mau kehilangan kesempatan ini. Karena ini satu satunya pekerjaan yang dapat menolongnya. " Baju sudah disetrika , sarapan Uda, mandi Uda apalagi ya.." ketika dia berpikir tiba tiba telphonenya berdering " Hallo ada apa Nivi" " Kamu gak lupa kan hari ini ada TM" tanya Nivi disebrang sana " Ini aku lagi siap siap , jam 9 kayaknya aku berangkat deh" "Kamu mau aku anter?" Tawar Nivi "Nggak usah deh ngerepotin kamu, aku bisa naik ojek kok. Masa Uda dikasih kerjaan masih minta dianterin juga" Elda memakai bajunya di depan kaca dan melihat penampilannya supaya terlihat pantas di depan para staff. " Ya Uda kalau gitu kabar kabar ya nanti" " Oke " Elda menutup telphonenya dan memesan ojek online agar tidak terlambat dipertemuan pertama. Elda memakai stelan celana jeans dan kemeja biru ,Dia mengikat rambutnya agar terkesan rapi. Tak lama kemudian ojek online pun datang ,diapun bergegas keluar dan berangkat menuju tempat kerjanya.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Oh, My Boss

read
384.1K
bc

MY LITTLE BRIDE (Rahasia Istri Pengganti)

read
17.6K
bc

Terjebak Asmara Majikan

read
10.0K
bc

Beautiful Pain

read
12.0K
bc

Revenge

read
31.5K
bc

Penghangat Ranjang Tuan CEO

read
27.2K
bc

The CEO's Little Wife

read
666.9K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook