episode 1 - pindah ke desa
Hola namaku Tommy , hari ini aku dan keluargaku dalam perjalanan menuju sebuah desa , untuk pindah ke sana . Aku pindah ke salah satu desa kecil yang berada di dekat pantai . Desa itu lebih dikenal dengan nama Moaru . Disana suasananya sangat sejuk , berbeda sekali dengan kota yang dulu ku tinggali .
“ Berapa lama lagi sih kita akan sampai ke desa itu ? “ tanya ibuku dengan tidak sabar .
Kami berada di tengah kemacetan kendaraan yang melelahkan . Itu membuat ibuku sangat bosan dan marah .
“ Kita kan sudah pergi dari jam 12 siang , waktu perjalanan sekitar 4 jam ditambah macet 2 jam . Hmmm , mungkin kita akan sampai jam 6 sore “ balasku .
Kami pun melewati kemacetan ini di dalam mobil selama berjam-jam , namun akhirnya kami sampai di tujuan akhir kami . Setelah kami sampai di desa Moaru , kami mengunjungi rumah saudara kami yang ada disana . Sebenarnya , kami sering pindah kesini karena ibu kami memiliki urusan bisnis di sini . Letak rumah kami tidak jauh dengan rumah kakek kami yang telah meninggal akibat sakit . Jadi kami juga punya niat ingin berkunjung ke sana . Kami tak sadar bahwa waktu sudah menunjukan pukul sembilan , kami pun kembali ke rumah kami untuk istirahat . Sesampainya dirumah aku merasa sangat lelah untuk bergerak , aku bergerak ke tempat tidur dan aku tertidur .
“ Oaaah , pagi “ saat aku bangun aku sudah melihat matahari terbit , aku sadar aku belum merapikan tempat tidurku .
“ Hmph” , kasur ini sungguh berdebu , aneh jika aku bisa tidur di tempat ini .
Aku pun mulai merapikan tempat tidurku , menghilangkan semua debu yang ada dan menyapu bersih semua kotoran yang tersisa . Hingga akhirnya layak untuk ku tinggali .
Setelah selesai , aku menemui kedua orang tuaku , ayahku adalah pengoleksi senjata . Dia memang masih bekerja , namun saat ada waktu senggang dia kadang menggunakan waktunya untuk membuat senjata . Banyak sekali koleksi senjata di gudang nya . Ayah sangat mirip dengan kakek selalu membuat senjata senjata aneh . Ibuku adalah pegawai negeri kadang dia harus berpindah tempat untuk melakukan pekerjaannya .
“ Tommy ! akhirnya bangun juga , kami ingin pergi ke sekolah untuk mendaftarkan mu , tolong jaga rumah ya “ kata ibuku sambil bersiap siap .
“ Hah , aku sekolah disini ? “ kataku .
Selama orang tuaku pergi aku mengerjakan banyak pekerjaan rumah sendirian , banyak barang berdebu disana . Sekitar 1 jam ku habiskan hanya untuk hal ini . Sungguh melelahkan !
“ Kami pulang “ kata orang tuaku .
“Selamat datang … “ kataku yang sangat kelelahan membersihkan sampah .
“ Aku lelah , aku mau jalan jalan keluar ! “ kataku , sambil berjalan keluar rumah .
“ Woow! bagaimana tempat ini jadi begitu bersih ?! “ kata ayahku yang kebingungan .
Aku pun berjalan di tengah teriknya matahari , aku menyesal rasanya keluar rumah . Aku pun pergi kerumah kakek . Karena jarak rumahku dan rumah kakek lumayan dekat aku pun memutuskan untuk pergi kesana .
Dan akhirnya aku sampai di rumah kakek . Rumah kakek terdiri dari dua lantai . Rumah yang tidak terlalu bagus , namun layak untuk ditinggali . Aku mulai masuk kedalam rumah itu suasana yang remang remang menyelimuti rumah itu . Banyak sekali debu dan jaring laba laba yang ada di dalam . Aku pun menuju ruang makan , semua disana tertata rapi namun berdebu .
Aku sebenarnya sudah sangat ketakutan saat itu , namun aku memberanikan diriku dan mencoba naik ke lantai atas . Hampir semua bagian rumah ini berbahan dasar kayu . Hal itu membuatku merinding . Diatas , aku melihat banyak koleksi pedang , keris dan beberapa senjata lainya yang belum pernah kulihat sama sekali . Selain itu banyak juga alat untuk menempa .
Saat aku melanjutkan perjalanan , aku mendadak ingin ke toilet . Aku pergi ke lantai satu di tempat toilet berada . Beberapa detik kemudian aku keluar dari toilet . Namun tanganku secara tidak sengaja memegang sesuatu yang tidak seharusnya . Aku memegang meja yang ada di dekat toilet ! itu membuat sebuah pintu rahasia terbuka !
Aku menemukan satu basement besar dibawah tanah dan melihat sesuatu yang sangat bercahaya di dalam . Aku melangkah masuk ke dalam basement itu , namun .
“ Tiiiit , Tiiiiiit “ suara mobil di luar , disusul suara ibuku yang memanggilku . Aku pun pergi ke luar rumah ini , namun aku merahasiakan hal ini kepada orang tuaku agar esok aku bisa kembali lagi .