"Should i stay tonight?" "You should go home, it's danger if you stay!" jawab Juan seraya menggeleng. Dia menjernihkan pikirannya dari hal-hal sedap yang mulai merayap. Hatinya memang menginginkan Cecil menginap saja, tapi logikanya berkata jangan, karena tidak yakin bisa menahan diri. "You are a chicken!" ucap Cecil pelan. Wajah keduanya masih sangat dekat bahkan hidung mancung Juan masih bisa menusuk pipi Cecil. "I am," jawab Juan mengangguk. Dia mengusap wajah Cecil dengan punggung jarinya dan membuat Cecil memejamkan mata seraya mengigit bibir bawahnya. "It must be me!" ucap Juan menyentuh bibir Cecil dengan ibu jarinya lalu mencium sekali lagi. Ciuman yang menyesakkan karena dia harus menahan diri untuk tidak menyerang gadis remaja di dekapannya yang membalas ciumannya dengan me