"Kosan gue nggak bisa bertamu cowok. jadi loe sampe disini aja. Gue juga mau ke rumah Maria bentar," ucap Cecil seraya bersiap turun dari mobil usai mobil itu berhenti sesuai petunjuknya.
"Boleh gue kasih tahu anak-anak?"
"Boleh, tapi tetap rahasia. Entah kenapa gue merasa, orang yang terus ngawasin gue bukan suruhan bokap. Kalau bokap udah pasti gue di jemput paksa dari sini. Apalagi gue udah selesai ujian sekolah."
Cecil punya firasat untuk itu. Sejahat-jahatnya dia sebagai anak. Mamanya pasti tidak akan tega mendengar berita tentang Cecil yang tinggal di pinggiran kota dan hanya menyewa satu kamar sempit. Mamanya pasti bersikeras untuk menjemput Cecil segera. Jika pun dia di hukum karena membangkang, apa tujuh bulan belum cukup?
"Loe-loe boleh ke cafe 'nyoman' yang kita lewati tadi.
