Cecil mondar mandir di ruang tamu. Kadang dia berkacak pinggang kadang dia meninju udara dengan wajah kesal. Pikirannya kacau karena ciptaannya sendiri. Dia yang memikirkan kemungkinan dia yang gila sendiri mengatasinya. "Nggak mungkin the most wanted dosen gitu suka sama gue, kan? Nggak mungkin dia lagi caper sama gue, kan? Kami baru kali ini ketemu. Astaga! Otakmu Cecil kenapa jadi kotor begini?" Cecil memukul keningnya sendiri beberapa kali karena kesal. Dia juga menendang sofa disana agar pikirannya jadi tenang. "Gak bisa kayak gini. Gue nggak bisa berdiam disini. Harus cari pelampiasan. Tapi kemana?" Berdiam diri di rumah akan terus di hantui oleh pikirannya sendiri dan dugaan yang dia ciptakan sendiri. "Mudah-mudahan gue nggak baper sendiri kalau ketemu pak dosen. Astaga! Mal