Cecil mengubah posisi tidurnya dan menarik selimut hingga menutupi wajahnya karena sinar yang menyilauan dari jendela kaca yang gordennya sudah di singkap. Dia meraba sisi tempat tidur dan tidak ada Santa disana. Dia menurunkan selimut dan mengedarkan pandangannya ke sekitar kamar. Matanya berhenti di arah pintu balkon yang terbuka dna terdengar ada suara samar-samar dari luar. Cecil tidak perlu mendekat untuk mengetahui itu siapa, itu pasti Santa yang sedang melakukan panggilan video call dengan orang tuanya. Cecil menutup matanya lagi dan berdoa dalam hati semoga orang tuanya juga dalam keadaan baik-baik saja. "Tuhan, tolong sampaikan pesan batinku ini pada orang tuaku, aku baik-baik saja, jangan khawatir, Amin," gumamnya lalu membuka mata. Dia mencari-cari ponsel dan segera mengakt