"Mau ke mana?" Tegur kakek ketika mereka berpapasan di ruang keluarga. Kakek yang hendak ke ruang makan sementara Hiro baru saja keluar dari kamarnya. "Kek ... maaf. Malam ini aku tidak bisa menemani kakek makan malam. Tak apa kan jika kakek makan sendiri? Atau ingin aku teleponkan Akira untuk menemani?" Kakek mengibaskan tangan sebagai jawaban penolakan. "Tidak perlu. Aku akan makan sendiri. Ini sudah biasa. Lagipula kau mau ke mana sudah rapi begitu." Hiro membantu kakek hingga duduk di salah satu kursi yang ada di ruang makan. Dia sendiri juga ikut duduk di samping kakeknya. Mengusap dagu sedikit ragu untuk bercerita. "Aku ada janji makan malam di luar," jawab Hiro yang justru menimbulkan kecurigaan kakeknya. "Dengan klien?" Hiro menggeleng. Kakek sudah menebaknya karena ini bukan