Marina menghembuskan nafasnya kuat-kuat seolah mencoba menenangkan emosinya yang hampir saja meledak. Setelah pertemuan terakhirnya dengan Geno, lagi-lagi suaminya seolah menghilang darinya dan hanya bisa memberikan penjelasan pendek bahwa ia sibuk dan berusaha untuk menyelesaikan semua pekerjaannya agar bisa menjemput Marina pulang. Sudah sebulan berlalu, hati Marina yang awalnya tenang menjadi meragu. Tentu saja urusan pekerjaan tak akan pernah ada akhirnya jika Geno tak benar-benar meluangkan waktu untuknya. Ada perasaan sedih dihati Marina dan sedikit penyesalan karena mengiyakan dirinya untuk mau menikah dengan Geno. Seharusnya ia menolaknya, karena pada akhirnya ia akan tetap sendirian dan kesepian. Statusnya sebagai istri Geno akhirnya hanya seperti status, karena sang suami tak bi