Chapter 23

1058 Words

Namun, Azizah tampak lebih tua dari Nyonya Syah Alam. Dia setidaknya tiga atau empat tahun lebih tua. Sekalipun dia tidak menjaga dirinya sendiri dengan baik, tidak ada alasan bagi seorang anak perempuan untuk lebih muda dari ibunya. "Apa yang kamu tunggu? Masuk ke mobil! Apakah kamu ingin tinggal disini?" Tengku Ammar berkata dengan marah padanya. Ratih segera membuka pintu dan masuk ke dalam mobil. Namun, begitu masuk ke dalam mobil, ia teringat dengan apa yang telah dilakukan pria itu padanya di dalam mobil. Dia tidak dapat menahan wajahnya yang memerah dan jantungnya berdebar kencang. Dia mencoba menjauh sejauh mungkin darinya. Tengku Ammar merasa lebih buruk saat melihat wanita itu menjauh darinya. Dia berkata dengan wajah cemberut, "Apakah kamu fikir aku ingin memakanmu?" "Kau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD