Chapter 65

1651 Words

Ratih mendekat dan segera menarik handel pintu, dugaannya benar. Pintu itu terkunci dan sepertinya terkunci dari luar. Wajahnya seketika panik. Amir segera datang dan menolong, namun pintu itu tetap tidak terbuka. Dia mendobrak beberapa kali namun itu adalah pintu rumah orang kaya. Lagipula semua pintu di rumah ini adalah pintu eletronik. Tidak bergerak meski di bobol. Memang, semakin kaya seseorang semakin aneh pola pikirnya. Untuk apa dia memasang pintu eletronik anti bobol hanya untuk melindungi gudang barang bekas? “Sepertinya… terkunci dari luar.” Ratih bergumam. Amir tertegun dan segera menariknya lagi. Dia menggertakkan giginya dan menariknya dengan keras, tetapi dia tetap tidak bisa membukanya. Wajahnya menjadi jelek, dan dia cepat-cepat berkata, "Seseorang pasti telah mengu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD