Sudut Pandang Alaric
Waktu yang tepat seperti biasanya Victoria, pikirku.
Raven dan aku memperbaiki pakaian kami sambil tidak saling melihat satu sama lain. Aku lepas kendali. Lagi. Setiap kali dia didekatku, aku sepertinya tidak bisa melepaskan tanganku darinya. Jika dia berpikir manusia serigala adalah binatang, aku hanya terus-terusan membuktikan kalau ia benar
Aku hanya perlu mengeluarkannya dari pikiranku. Keinginan untuk memilikinya lah yang selalu menjeratku, jadi mungkin jika aku bisa menghilangkan perasaan itu, aku akan bisa mengatasinya. Selama aku tidak menandainya, aku akan baik-baik saja.
Terus katakan itu pada dirimu sendiri, bisik sebuah suara kecil dari dalam otakku. Aku mengabaikannya untuk fokus pada masalah yang ada di depan mata. Mantanku yang putus asa ini sepertin
