Vira merasa sedikit lega. Meskipun dia merasa malu, setidaknya dia tidak bertemu dengan pria tempo hari. Pria asing itu begitu baik hati, dia menyuruh orang lain untuk mengembalikan barang-barang Vira sampai ke hadapannya. "Kamu belum bercerai saja sudah menangis! Bagaimana kalau sudah bercerai nanti? Apa kamu akan menangis sepanjang hari di dalam kamar?!" Tuan Hadinata tampak tidak suka setelah mendengar cerita Vira, mengapa ia sampai salah masuk mobil hingga meninggalkan barang-barangnya di mobil orang. "A-aku ini hanya wanita biasa, Ayah. Aku juga sama seperti wanita pada umumnya, akan merasa sedih jika harus berpisah dengan orang yang kita cintai, walau kenyataannya pria itu telah menyakiti diriku." Cih! Tuan Hadinata berdecak kesal sambil melemparkan pandangannya ke sudut lain.