Bab 30

1103 Words

“Ayo!” “Serius?” Elang terperanjat. Ini jawaban yang langka yang pernah dia dengar. Mata berbinar. “Iya.” Gegas Elang mengepakkan tangannya hendak memeluk Liana tiba-tiba saja kedua tangan yang lebih kecil dari Elang itu terangkat. “Tapi bo’ong.” “Gak boleh bohong, ini sudah malam. Ayo malam pertama!” “Lagi PMS, sorry gak bisa tanggepin sagne lo.” Liana menyeringai, melambaikan tangan kemudian pergi. Sengaja memancing dan dia puas melihat ekspresi putus asa di wajah suaminya. Elang mendesah mengusap gusar wajahnya. “Gua gak percaya. Coba buka celana lu!” Liana tersentak, menoleh ke belakang, di mana Elang berdiri. “Sebelum menyuruh gue buka celana, lebih baik lo belajar dulu!” “Malam pertama gak perlu belajar. Tinggal buka baju, insting yang bekerja.” “Hei bocah, segala sesuatu itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD