Bab 32. (Pertarungan Si Kembar Bulan)

1071 Words

Jailan pun terus memandangi ketiga cahaya yang menuju ke arah Bumi, jelmaan dari Pharo, Saga dan Calista. Hingga hilang dari penglihatannya. Dan tanpa disadari olehnya, bila Jubah Merah telah berada, melayang di belakang dirinya dengan begitu santainya. Seakan dirinya tak memiliki beban sama sekali di dalam hidupnya. "Kasihan sekali, sendiri lagi ya. Di Bulan Terang ini ...," ujar Jubah Merah dengan nada sinis nya kepada Jailan. Seakan sedang mengejek Pangeran Bulan Terang itu. Perkataan dari Jubah Merah itu, membuat Jailan sedikit terkejut. Lalu membalikan tubuhnya, untuk melihat asal suara itu. Dan betapa terkejut dirinya, ketika mengetahui bila itu adalah suara dari Jubah Merah. Sosok yang sudah menghempaskan dirinya dan teman-temannya ke Bulan. "Jubah Merah!" ucap Jailan, dengan p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD